Hal yang Perlu Diketahui dari Perawatan Orthodonsia yang Membutuhkan Tahapan Panjang dan Lengkap

Penulis: Ranum Kumala Dewi
Editor: Melia Istighfaroh
Ilustrasi pemeriksaan gigi

Sehingga dapat dicapai fungsi oklusi yang efisien dan memberikan estetika pada tampilan wajah yang baik.

Perawatan orthodonsia tidak hanya sebatas pada perawatan tertentu saja.

Baca juga: Jika Kurang Menjaga dan Merawat Gigi Palsu, Kemungkinan Gigi akan Mengalami Perubahan Warna

Sesungguhnya perawatan orthodonsia memiliki 3 jenis tahapan perawatan secara umum.

Di antaranya:

1. Prefentif

Tahapan prefentif dimaksudkan untuk mencegah kelainan oklusi.

Waktu perawatan cenderung membutuhkan waktu yang relatif lama sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan dentofacial.

Biasanya dilakukan secara bertahap pada usia 2,5 tahun, lalu 5 tahun.

Ilustrasi gigi (Freepik.com)

Kemudian bila diperlukan, dilakukan tindakan foto rontgen termasuk model studi untuk bisa menegakkan diagnosa.

Anastasia menekankan pada tahap prefentif, pentingnya untuk menjaga gigi molar dan seluruh gigi susu.

Apabila terjadi sesuatu pada gigi tersebut, maka pada perkembangannya premolar gigi permanen akan kekurangan tempat.

Baca juga: drg. Anastasia Ajarkan Cara Meredakan Nyeri saat Tumbuh Gigi Susu, Salah Satunya Penggunaan Teether

Selanjutnya penting juga memperhatikan apabila ada persistensi akar gigi sulung.

Akar gigi sulung yang tertinggal pada tulang rahang si kecil.

"Misalnya ada kejadian karies yang meluas atau patah, ternyata masih tertinggal pada rahang. Harus diperhatikan," pesannya.

ilustrasi karies gigi (freepik.com)

Tindakan pada fase ini merupakan perawatan karies gigi secara tuntas.

Lalu bila ada kebiasaan buruk, maka perlu untuk dihilangkan.

menghilangkan kebiasaan buruk apabil

2. Interseptif

Selanjutnya adalah perawatan interseptif pada maloklusi gigi yang sedang terjadi.

Tujuan perawatan interseptif adalah memperbaiki oklusi.

Baca juga: Jenis-jenis Maloklusi Gigi, Bisa Sebabkan Masalah Lain jika Tak Ditangani

Halaman
123