Tips Penuhi Asupan Nutrisi yang Tepat menurut Dokter Spesialis Gizi Klinik, Marya Haryono

Penulis: Ranum Kumala Dewi
Editor: Melia Istighfaroh
Ilustrasi makanan bergizi untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh

TRIBUNHEALTH.COM - Memperhatikan asupan nutrisi harus dilakukan oleh setiap orang.

Bukan hanya diperhatikan saat sakit saja, melainkan juga harus dicermati setiap hari.

Jangan sampai ketika sedang sakit, justru baru sadar akan asupan makanan yang akan dikonsumsi.

Baca juga: Waspada Alergi Protein Susu Sapi Bisa Sebabkan Gizi Buruk, Dokter Ungkap Penanganan yang Tepat

Dokter Spesialis Gizi Klinik, Marya Haryono menerangkan prinsip asupan nutrisi yang wajib dipenuhi setiap hari.

Dasar asupan nutrisi yang harus dipenuhi mengacu pada prinsip gizi seimbang.

ilustrasi asupan gizi lengkap (ahligizi.id)

"Gizi seimbang harus lengkap, baik mikro maupun makronutrisi," ucapnya dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube KompasTV.

Lebih banyak orang mengetahui makronutrisi sebatas karbohidrat dan protein saja, padahal lemak juga termasuk bagian dari makronutrisi yang harus dipenuhi.

Baca juga: Bolehkah Mengganti Nasi dengan Sumber Karbohidrat Lain? Begini Tanggapan R. Radyan Yaminar, S.Gz

Sehingga tidak perlu terlalu khawatir dengan lemak.

Hanya saja, perlu memperhatikan ketentuan yang berlaku.

ilustrasi makanan yang mengandung lemak (health.kompas.com)

Sementara mikronutrisi disesuaikan dengan penyakit yang dialami oleh setiap orang.

Kebutuhan mikronutrisi pada orang dengan penyakit dan tanpa penyakit berbeda.

Baca juga: dr. Tan Shot Yen Sebut Tubuh Membutuhkan Lemak Tidak Jenuh dan Lemak Jenuh Sehat

"Contohnya orang diabetes dengan tanpa diabetes berbeda nutrisinya."

"Orang diabetes dengan masalah jantung, ginjal, itu juga berbeda nutrisinya," jelas Marya.

Bila sedang sakit, maka yang harus menjadi perhatian adalah daya tahan tubuh.

ilustrasi seseorang yang memiliki tubuh sehat (nasional.kompas.com)

Baca juga: Ahli Gizi Sebut Protein Nabati Bisa Gantikan Protein Hewani Bagi Orang yang Alergi Protein Hewani

Agar proses penyembuhan berjalan lebih cepat dan menghindari risiko perburukan penyakit.

Salah satu cara yang bisa dilakukan dengan melakukan pemenuhan nutrisi dengan tambahan protein.

Kendati demikian tidak bisa dipukul rata, pada pasien dengan gangguan ginjal, perlu memperhatikan apakah benar membutuhkan tambahan protein atau tidak.

Baca juga: Cegah Terjadinya Stroke dengan Menjaga Pola Hidup Sehat, Begini Ulasan dr. Zam Zanariah

Untuk memastikannya, jika sedang sakit, perlu berkonsultasi dengan dokter untuk mengatur makanan yang akan dikonsumsi.

Penjelasan Dokter Spesialis Gizi Klinik, Marya Haryono ini dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Kompas Tv, Senin(21/2/2020)

(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)