Buah dan Sejumlah Makanan Berikut Punya Efek Antiinflamasi, Cocok untuk Ringankan Gejala Peradangan

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Melia Istighfaroh
Ilustrasi konsumsi buah dan sayur bermanfaat untuk tubuh

TRIBUNHEALTH.COM - Peradangan membantu tubuh melawan penyakit dan dapat melindunginya dari bahaya. Dalam kebanyakan kasus, ini adalah bagian penting dari proses penyembuhan.

Namun, beberapa orang memiliki kondisi medis di mana sistem kekebalan tubuh tidak bekerja sebagaimana mestinya.

Kerusakan ini dapat menyebabkan peradangan tingkat rendah yang persisten atau berulang.

Peradangan kronis terjadi dengan berbagai penyakit, seperti psoriasis, rheumatoid arthritis, dan asma.

Ada bukti bahwa pilihan makanan dapat membantu mengelola gejala peradangan, dilansir TribunHealth.com dari Medical News Today, Minggu (6/3/2022).

Baca juga: Tak Hanya Karena Makanan, Radang Tenggorokan Bisa Terjadi Akibat Reaksi Alergi

Baca juga: Waspada, Ispa dapat Menimbulkan Peradangan pada Saluran Pernapasan

ilustrasi seseorang yang mengalami radang tenggorokan (health.grid.id)

Beberapa makanan mengandung bahan yang dapat memicu atau memperburuk peradangan.

Makanan manis atau makanan olahan dapat menyebabkan hal ini, sementara makanan segar dan utuh cenderung tidak memiliki efek ini.

Diet anti-inflamasi berfokus pada buah-buahan dan sayuran segar.

Banyak makanan nabati merupakan sumber antioksidan yang baik.

Beberapa makanan, bagaimanapun, dapat memicu pembentukan radikal bebas.

Contohnya termasuk makanan yang digoreng dengan minyak goreng yang dipanaskan berulang kali.

Baca juga: drg. R. Ngt. Anastasia Ririen: Material Pasta Gigi yang Tidak Ideal Bisa Memicu Peradangan Gusi

Baca juga: Mengenal Dermatitis Atopik, Masalah yang Timbul Akibat Peradangan Kulit

Ilustrasi pasien yang menderita radang usus buntu (Getty image)

Antioksidan makanan adalah molekul dalam makanan yang membantu menghilangkan radikal bebas dari tubuh.

Radikal bebas adalah produk sampingan alami dari beberapa proses tubuh, termasuk metabolisme.

Namun, faktor eksternal, seperti stres dan merokok, dapat meningkatkan jumlah radikal bebas dalam tubuh.

Radikal bebas dapat menyebabkan kerusakan sel yang meningkatkan risiko peradangan dan dapat menyebabkan berbagai penyakit.

Tubuh menciptakan beberapa antioksidan yang membantu menghilangkan zat beracun ini, tetapi antioksidan makanan juga membantu.

ilustrasi sayur dan buah (pixabay.com)

Baca juga: Penelitian Ungkap Buah Plum Bisa Turunkan Tekanan Darah Tinggi

Baca juga: Jangan Konsumsi Terlalu Banyak, Studi Sebut Buah Kering Bisa Picu Kenaikan Kolesterol

Diet anti-inflamasi lebih mengonsumsi makanan yang kaya antioksidan daripada yang meningkatkan produksi radikal bebas.

Contoh makanan dalam diet anti inflamasi antaralain, buah-buahan dan sayuran, makanan yang mengandung asam lemak omega-3, biji-bijian, protein tanpa lemak, lemak sehat, dan rempah-rempah.

Pelaku diet ini juga mencegah atau membatasi konsumsi makanan olahan, daging merah, dan alkohol.

Baca berita lain tentang kesehatan umum di sini.

(TribunHealth.com/Nur)