TRIBUNHEALTH.COM - Kanker mulut atau kanker rongga mulut merupakan penyakit kanker yang menyerang jaringan epitel mukosa pada rongga mulut yang meliputi bibir, gusi, dasar mulut, lidah, pipi dan langit-langit.
Pada dasarnya kanker mulut tidak langsung tumbuh begitu saja, akan tetapi didahului dengan munculnya luka di mulut yang sekilas mirip sariawan tetapi tidak kunjung sembuh.
Kanker mulut jarang sekali terdeteksi di awal, kebanyakan kasus ini biasanya ditemukan setelah penyebarannya sampai ke kelenjar getah bening di leher.
Dokter menuturkan jika suatu lesi menjadi keganasan hingga saat ini juga masih menjadi perbincangan para ahli.
Baca juga: dr. Angela Sandi, SpKK Sebut Perawatan Kecantikan Menggunakan Tali Pusar Bisa Meredakan Inflamasi
Hal ini disampaikan oleh Dokter Gigi Spesialis Penyakit Mulut, drg. Erni Marliana, Sp. PM., Ph.D yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Healthy Talk edisi 19 Februari 2022.
Akan tetapi faktor lain seperti kebiasaan merokok, minum alkohol, tembakau, menginang seperti kebiasaan orang India yang mana menyebabkan angka kejadian kanker mulut sangat tinggi.
Hal ini karena budaya menginang sirih menggunakan pinang dengan bahan-bahan lain juga menjadi salah satu faktor.
Baca juga: Berikut Ini 5 Dampak Buruk Bagi Kesehatan Gigi dan Mulut Akibat dari Kebiasaan Merokok
Kendati demikian, faktor genetik juga sangat memengaruhi terjadinya kanker rongga mulut.
"Jadi kalau ada orang tua atau barangkali ada turunan dari atas yang barangkali pernah mengalami atau ada riwayat kanker rongga mulut itu biasanya akan menurun di satu titik pada keturunannya," terangnya.
Dokter Gigi Spesialis Penyakit Mulut, drg. Erni Marliana, Sp. PM., Ph.D mengatakan jika banyak faktor lain yang memengaruhi seperti radiasi.
Orang yang bekerja di tambang juga berpotensi lebih tinggi mengalami keganasan dibanding orang yang tidak bekerja di tambang-tambang tertentu.
Baca juga: Fase Akut hingga Fase Pemulihan, Berikut Penjelasan dr. Zam Zanariah Mengenai Fase pada Stroke
Apabila tidak terdiagnosis dan segera di obati maka kanker bisa berisiko mengancam nyawa penderita.
Itu sebabnya mengapa deteksi dini adalah kunci penting untuk mencegah agar kanker tidak berkembang lebih serius.
Baca juga: Apakah Gigi Maju Akibat Menghisap Jempol akan Berlangsung hingga Dewasa? Ini Kata Dokter
Penjelasan Dokter Gigi Spesialis Penyakit Mulut, drg. Erni Marliana, Sp. PM., Ph.D dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Healthy Talk edisi 19 Februari 2022.
(Tribunhealth.com/Dhianti)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.