Ketahui Jenis Tumbuhan yang Bisa Dimanfaatkan untuk Membersihkan Gigi menurut drg. Anastasia Ririen

Penulis: Ranum Kumala Dewi
Editor: Melia Istighfaroh
Buah Pinang yang disusun di salah satu para-para pinang di Expo, Kelurahan Waena, Kota Jayapura, Papua, Rabu (23/6/2021).

Salah satunya penelitian pada 2015 yang membandingkan pasta gigi dengan material siwak dan tanpa siwak.

ilustrasi seseorang yang mengalami gingivitis (freepik.com)

Dari penelitian tersebut, didapatkan hasil bahwa pasta gigi siwak dianjurkan untuk kontrol tambahan pada kasus Gingivitis (radang pada jaringan gusi).

Karena pasta gigi yang mengandung siwak memiliki nilai indeks gingiva yang lebih baik.

Sehingga bisa mereduksi kondisi kejadian Gingivitis lebih tinggi, hingga 42,6 %.

Baca juga: Mengenal Gejala, Penyebab, dan Pengobatan Gingivitis atau Radang Gusi

"Penelitian itu terbukti signifikan," imbuh Anastasia.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pun juga telah memberikan dukungan dan merekomendasikan siwak untuk digunakan sebagai upaya membersihkan rongga mulut secara alami.

Cara Penggunaan

Siwak dijual bebas di pasaran dalam bentuk batangan.

Untuk menggunakannya, cukup dilepas lalu digigit atau dihancurkan dengan material keras.

Kemudian baru dilakukan upaya pembersihan.

Ilustrasi pengunaan siwak dalam membersihkan gigi (jogja.tribunnews.com)

Untuk meminimalisir terjadinya luka pada gusi akibat penggunaan siwak dalam membersihkan gigi, Anastasia pun menganjurkan cara dalam penggunaan siwak yang tepat.

Idealnya siwak digunakan sebagai bahan tambahan pada pasta gigi.

Baca juga: drg. Munawir: Mineral-mineral yang Dibutuhkan oleh Gigi Dapat Diperoleh dari Penggunaan Pasta Gigi

Bisa juga membuat sikat gigi dengan bulu yang terbuat dari siwak. Dengan setiap serat dibuat membulat.

"Dengan cara tersebut, dapat tidak mudah melukai gusi kita," tambah Anastasia.

Risiko Penggunaan

Disamping memiliki manfaat yang baik bagi kesehatan gigi, ternyata siwak memiliki risiko penggunaan.

Menurut Anastasia, risiko penggunaan siwak apabila digunakan secara langsung dengan penggunaan yang terlalu keras.

Akibat teknik yang berlebihan tersebut, telah banyak dilaporkan kejadian kerusakan gusi.

Ilustrasi masalah pada gusi (intisari.grid.id)

"Jadi gusinya malah mengalami proses resesi akibat kerusakan oleh aktivitas menggunakan siwak yang terlalu keras atau berlebihan," ucap Anastasia.

Selain bisa menyebabkan kerusakan pada gusi, penggunaan tidak tepat bisa menyebabkan kasus abrasi pada gigi.

Baca juga: Waspada, Penurunan Kualitas Hidup Akibat Permasalahan pada Gigi yang Tak Disadari

Penjelasan drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati ini dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribunnews.

(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)