TRIBUNHEALTH.COM - Indonesia kaya akan beranekaragam jenis tumbuh-tumbuhan.
Tumbuhan merupakan salah satu makhluk hidup yang kaya akan manfaat.
Selain sebagai sumber pangan hingga bahan baku industri, tumbuhan juga bisa dimanfaatkan dalam menjaga kesehatan rongga mulut. Utamanya dalam membersihkan gigi.
Baca juga: Hindari Beberapa Penyebab yang Memicu Terjadinya Gigi Sensitif, Berikut Ulasan drg. Sri Pamungkas
Namun hanya terdaP at jenis tumbuhan tertentu saja yang bisa dimanfaatkan untuk membersihkan gigi. Apa saja?
Dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribunnews, drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati memberikan ulasannya.
Anastasia menyampaikan, tumbuhan pinang merupakan salah satu jenis tumbuhan yang bisa dimanfaatkan untuk membersihkan gigi.
Tumbuhan ini dapat dimanfaatkan untuk membersihkan gigi dengan cara mengunyah biji dan sabut pinang.
Baca juga: Obat Kumur Penting untuk Kesehatan Gigi dan Mulut, tapi Tak Bisa Gantikan Sikat Gigi
Sabut pinang bila dipegang seperti sabut kelapa muda.
"Pinang secara fisik bisa membantu proses pembersihan," imbuh Anastasia.
Meskipun dalam proses menginang, terdapat material yang tidak ideal yang bisa memicu kanker.
Bukan karena kinangnya, tetapi tembakau yang biasanya dikulum di akhir ritual menginang.
Baca juga: Gejala Kanker Kepala dan Leher: Muncul Sensasi Telinga Tersumbat hingga Sariawan yang Kerap Terjadi
Mengingat tembakau adalah material dari karsinogen.
Lebih lanjut selain pinang, tumbuhan lain yang bisa digunakan adalah siwak.
Siwak atau miswak adalah batang, akar, atau ranting dari pohon arak.
Istilah lain dari siwak disebut dengan Salvador persica.
Siwak sudah lama dikenal sebagai alat pembersih rongga mulut secara alamiah.
Idealnya siwak digunakan sebagai bahan tambahan pada pasta gigi.
Baca juga: Selain Membersihkan dan Memoles Permukaan Gigi, Pasta Gigi Berfungsi Mereduksi Pembentukan Plak
Beberapa peran siwak yang perlu diketahui, antara lain:
- Mencegah gigi rusak karena kandungan natrium floride, natrium bikarbonat, dan kalsium oksida
- Mencegah bau mulut (sebagai anti mikrooganisme dan menicu banyaknya sekresi air liur)