Sementara, faktor genetik ini membuat seseorang rentan terhadap suatu alergen atau benda asing yang masuk ke dalam tubuh. Akhirnya memicu terjadinya alergi.
Zat asing yang menyebabkan alergi, disebut alergen.
Baca juga: dr. Zaraz Obella : Kenali Tanda Reaksi Alergi pada Kulit Sensitif, dari Gatal hingga Timbul Jerawat
Dengan demikian alergi disebut sebagai suatu respon imun.
Respon imun memiliki fungsi untuk melindungi tubuh dari serangan zat asing.
Dalam hal ini, penyebab penyakit seperti:
- Bakteri
- Virus
- Parasit
Baca juga: Terjadinya Diare Bisa Disebabkan karena Adanya Infeksi, Dokter: Akibat Virus, Bakteri atau Parasit
- Jamur.
Akan tetapi, respon ini seharusnya tidak muncul.
Lantaran zat asing bukanlah suatu kuman penyebab penyakit.
"Jadi tidak seharusnya dilawan. Tetapi pada alergi muncul respon imun," sambungnya.
Baca juga: Anak Terlambat Imunisasi Tidak Harus ke Dokter Spesialis Anak, Ini Penjelasan Prof. Harsono Salimo
Jenis-jenis Alergi
Alergi jika dibedakan berdasarkan respon imun, memiliki 4 tipe. Mulai tipe 1 hingga 4.
Sedangkan jika dibedakan berdasarkan alergen atau benda yang menyebabkan alergi, itu bisa berupa:
Baca juga: dr. Kardiana Sebut Tungau Debu Rumah Jadi Faktor Pencetus Paling Utama Sebabkan Dermatitis Atopik
- Inhalat (sesuatu yang dihirup), misalnya: debu, tungau, serbuk sari tanaman.
- Ingasiant (sesuatu yang tertelan), misalnya: protein yang ada di dalam makanan tertentu.
- Sesuatu yang kontak dengan kulit atau mukosa di dalam tubuh.
Baca juga: Benarkah Bahwa Tanaman Herbal Mampu Mengobati Covid-19? Berikut Ulasan Apoteker
Penjelasan dr. Roro Rukmi Windi Perdani, Sp. A ini dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Lampung News Video(3/2/2021)
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)