Tanda Pubertasi Dini yang Berbahaya dari Dokter Spesialis Anak Konsultan Endokrinologi

Penulis: Ranum Kumala Dewi
Editor: Melia Istighfaroh
Ilustrasi masa pubertas pada perempuan-simak penjelasan dokter mengenai tanda pubertas dini yang perlu diketahui

Untuk mencegah hal tersebut, dokter menganjurkan untuk mengatur proporsi badan agar tidak gemuk.

Baca juga: Kondisi yang Lebih Berisiko Kekurangan Vitamin D, Orang Gemuk hingga Warna Kulit yang Gelap

Masa Pertumbuhan pada saat Pubertas

Orangtua perlu memperhatikan masa pubertas pada anak.

Pada masa ini pertumbuhan anak terjadi secara maksimal.

Fase pertumbuhan pada anak terbagi menjadi 3 fase.

Di antaranya yaitu:

1. Fase Bayi

Ilustrasi pertumbuhan pada bayi (grid.id)

Tumbuh di antara usia 1 hingga 2 tahun.

Pada tahun pertama tumbuh 25 cm, tahun kedua 13 cm.

2. Fase Anak

Hingga kemudian pada tahun-tahun berikutnya, akan tumbuh 5-6 cm.

Baca juga: Cegah Anak Lahir ADHD, Prof. Dr. dr. Harsono Salimo, Sp. A (K) Bagikan Sejumlah Tips Bagi Ibu Hamil

3. Fase Pubertas

Memasuki masa pubertas, pertumbuhan akan kembali mengalami kenaikan.

Penambahan ini akan sangat cepat terjadi.

Selama masa pubertas pada anak perempuan, terjadi penambahan antara 17-20 cm.

Ilustrasi - Anak perempuan dan laki-laki yang mengalami pubertas (Tribun Kesehatan)

Sementara pada anak laki-laki akan lebih banyak, yaitu 20-24 cm.

Kondisi tersebut dipicu akibat hormon seks ekstrogen dan testosteron.

"Biasanya pada anak perempuan cepat sekali tinggi pada saat kecil daripada anak laki-laki. Nanti pada saat akhir SMP kelas 3 baru tingginya pesat," papar Nanis.

Tanda-tanda Anak Memasuki Masa Pubertas

Nanis menjelaskan tanda-tanda awal seorang anak telah memasuki masa pubertas.

Halaman
123