TRIBUNHEALTH.COM - Beberapa orang diketahui lebih berisiko mengalami kekurangan vitamin D.
Vitamin D sebenarnya bisa diproduksi tubuh sendiri dengan bantuan sinar matahari.
Karenanya, hanya sebagian kecil vitamin D yang ditemui dalam makanan, dilansir TribunHealth.com dari BBC.
Sementara defisiensi vitamin D, dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan otot, tulang, sendi, juga gigi.
Baca juga: Benarkah Vitamin D Dapat Membantu Terhindar dari Covid-19? Berikut Ulasan dr. Henry Suhendra, Sp.OT
Baca juga: Seputar Vitamin D untuk Kesehatan Tubuh, Disampaikan oleh dr. Henry Suhendra, Sp.OT.

Meski bisa memproduksi sendiri, beberapa orang berisiko kekurangan vitamin D, antara lain:
- Menyusui
- Pigmentasi kulit gelap
- Kegemukan
- Usia tua
- Kehamilan interval pendek multipel
- Terlalu sering menggunakan tabir surya
- Mengenakan pakaian yang menutupi seluruh bagian tubuhmu
- Malabsorbsi
- Kurangnya paparan sinar matahari.

Baca juga: Benarkah Vitamin D Tidak Banyak Dibutuhkan Tubuh? Berikut Ulasan dr. Tan Shot Yen
Baca juga: Makanan Hanya Menyumbang 15-20% Kebutuhan Vitamin D, dr. Henry Suhendra: Harus Ditambah Suplemen
Salah satu opsi yang bisa dilakukan adalah mengonsumsi suplemen vitamin D.
Namun langkah ini tak bisa dilakukan sembarangan.
Pastikan telah berkonsultasi dengan dokter terlebih dulu, untuk menentukan perlu atau tidaknya mengonsumsi vitamin D.
Pasalnya, juga ada efek samping ketika tubuh kelebihan vitamin D.
Orang yang terlalu banyak mengonsumsi vitamin D bisa berisiko keracunan.