Mengingat OCD bisa terjadi akibat adanya ketidakseimbangan neurotransmiter di otak yang bisa menyebabkan obsesi dan kompulsi.
Selanjutnya, selain mengonsumsi obat tertentu, pasien juga bisa mendapatkan penanganan melalui psikoterapi.
Psikoterapi adalah suatu jenis terapi yang dibantu oleh psikolog klinis, terapis, atau psikiater untuk membantu orang dengan OCD bisa mengatasi obsesi dan kompulsinya.
Salah satu jenis terapi ini bernama CBT ( Cognitive Behavioral Therapy) dengan tipe exposure and respon prevention.
Baca juga: Fitriyanda M.Psi : Stress dan Gejala Psikologis Dapat Terjadi Akibat Terlalu Sering Bermain Gadget
"Contohnya bila ingin memegang sesuatu harus cuci tangan 10 kali, nanti akan diajarkan bagaimana supaya begitu pegang bisa menahan 8 kali aja deh."
"Jangan 10 kali. Bertahap sampai bisa berkurang," jelas Zulvia.
Sehingga penanganan gejala dari yang paling ringan hingga berat bisa diatasi dengan pelan-pelan atau bertahap.
Baca juga: Tak Perlu Menghindari Stress, Manusia Membutuhkan Stressor dengan Kadar yang Tepat
Penjelasan dr. Zulvia Oktanida Syarif, Sp.KJ ini dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube KompasTV Jumat (4/2/2021)
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)