Baca tanpa iklan
TRIBUNHEALTH.COM - Diet seimbang yang kaya buah dan sayuran memungkinkan pengidap diabetes untuk mengontrol kadar gula darah mereka.
Dalam sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 2015, ilmuwan memasukkan bahan makanan baru yang bisa dikonsumsi penderita diabetes, yakni ubi yam.
Ubi yam adalah jenis sayuran yang berasal dari Asia, Afrika, dan Karibia.
Ubi yam sering disalahartikan sebagai ubi jalar, namun sebenarnya berbeda, dilansir TribunHealth.com dari Express, Minggu (13/2/2022).
Yam adalah sayuran yang sangat serbaguna yang menurut para ilmuwan dapat bermanfaat untuk mengelola kadar gula darah.
Baca juga: Ubi Jalar Bisa Cegah Defisiensi Vitamin A hingga Minimalisir Risiko Kanker
Baca juga: Punya Rasa Manis, Apakah Ubi Jalar Aman Dikonsumsi Penderita Diabetes?
Menurut sebuah penelitian yang dilakukan di Chonbuk National University di Korea yang menemukan bahwa yam memberikan "efek antidiabetes" dan dapat membantu "mempertahankan kadar insulin dan glukosa."
Penelitian yang dilakukan pada 50 tikus, menemukan bahwa tikus yang diberi ubi yam ungu mengalami peningkatan kontrol gula darah, nafsu makan berkurang, dan penurunan berat badan yang lebih besar dibandingkan dengan kelompok kontrol.
Hasil lebih lanjut menunjukkan bahwa ubi yam mengurangi tingkat penyerapan gula darah yang mengarah pada peningkatan kontrol gula darah.
Meski demikian, penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk memberikan hubungan yang konklusif.
Punya segudang manfaat lain
Meningkatkan kontrol gula darah bukan satu-satunya manfaat kesehatan potensial dari ubi yam, sayuran yang penuh dengan vitamin, mineral, dan serat.
Satu cangkir ubi yam panggang misalnya mengandung 158 kalori, dua gram protein, 5 gram serat, vitamin B5, mangan, magnesium, kalium, tiamin, tembaga, dan folat.
Baca juga: Berikut Ini 3 Jenis Diabetes dan Gejala yang Mungkin Terjadi, Tipe 1 Bisa Dialami Anak dan Remaja
Baca juga: Penelitian Ilmiah Sebut Defisiensi Vitamin D Bisa Sebabkan Diabetes
Kalium dan mangan penting karena membantu pertumbuhan tulang, metabolisme, dan fungsi jantung.
Ubi yam juga dapat membantu meningkatkan fungsi otak dan jantung.
Sebuah studi 12 minggu terhadap orang-orang yang mengonsumsi ekstrak ubi yam menemukan bahwa mereka yang mengonsumsi ubi yam memiliki skor fungsi otak yang lebih tinggi setelah penelitian dibandingkan dengan kelompok plasebo.
Alasan untuk ini berdasarkan fakta bahwa ubi yam mengandung senyawa yang dikenal sebagai diosgenin, yang menurut para ilmuwan dapat meningkatkan pertumbuhan saraf dan meningkatkan otak.
Baca juga: Berikut Ini Makanan yang Bagus untuk Kesehatan Mental dan Kinerja Otak, Termasuk Sayuran
Baca juga: Jika Tak Ditangani, Stroke Iskemik Bisa Picu Kerusakan Otak Permanen, Waspadai Gejala Berikut
Namun, penelitian masih terbatas di bidang ini dan lebih banyak diperlukan untuk menarik kesimpulan.
Karena merupakan sayuran, ubi yam dapat dengan mudah masuk ke dalam pola makan vegan.
Tentang diet vegan, Diabetes UK mengatakan: “Diet vegan cenderung lebih rendah lemak jenuh, lebih tinggi serat, buah dan sayuran…sebagai hasilnya, mereka cocok dengan pedoman diet saat ini untuk penderita diabetes."
“Tidak ada alasan mengapa [seseorang] tidak memilih untuk mengikuti pola makan vegan…tetapi penting untuk mendiskusikan masalah ini dengan tim diabetes Anda jika Anda memiliki pertanyaan atau kekhawatiran.”
Baca berita lain tentang kesehatan umum di sini.
(TribunHealth.com/Nur)