Sehingga pengobatan Penumonia akibat virus membutuhkan masa pengobatan yang lebih lama.
Bila dibandingkan dengan penyebab Pneumonia dengan jenis lainnya.
Waspada Gagal Napas
Gagal napas merupakan salah satu faktor terbanyak yang menyebabkan pasien Pneumonia meninggal dunia.
Dalam bahasa medis, kondisi gagal napas disebut dengan istilah Acute respiratory distress syndrome.
"Jadi sudah tidak ada ruang lagi untuk pertukaran oksigen dan karbondioksida."
"Sehingga sudah penuh dengan material infeksi," jelas Pad.
Bila saat ini dilihat pada Pneumonia yang diakibatkan oleh virus, kondisi ini disebut, jika sudah ada badai sitokin yang sangat luas.
Baca juga: Bos Merck Yakin Pil Molnupiravir Dapat Lawan Omicron dan Varian Lain Virus Corona
Bisa terlihat pada gambaran radiologi yang menunjukkan Pneumonia yang sangat luas.
Jika sudah demikian, maka pasien perlu segera mendapatkan alat bantu napas atau ventilator.
"Apabila sudah gagal napas, maka harus diberi ventilator," imbuhnya.
Deteksi Gagal Napas
Dalam mengetahui seorang pasien Pneumonia mengalami gagal napas atau tidak, dapat ditentukan dari hasil laboratorium atau hasil spO2.
Dengan demikian dapat diketahui apakah saturasi oksigen menurun atau tidak.
Biasanya pasien yang mengalami gagal napas akan merasakan sejumlah peningkatan gejala.
Di antaranya seperti:
- Sesak napas semakin bertambah
- Kesadaran akan menurun
Baca juga: Kebutuhan Tabung Oksigen Meningkat, Pemerintah Konversikan 90% Oksigen Industri ke Medis
- Oksigen semakin menurun
- serta membuat organ-organ lain bisa mengalami kerusakan.