3. Melakukan pencetakan
Tahap selanjutnya adalah melakukan pencetakan gigi pasien.
Cara ini dilakukan untuk mendapatkan model gigi geligi dan rahang pada pasien tersebut.
Proses pencetakan ini harus dilakukan secara seakurat mungkin.
Baca juga: Penyebab Bayi Lahir Sudah Tumbuh Gigi, drg. Wiwik Elnangti Wijaya, Sp. KGA Ungkap Cara Penanganannya
Mengingat laboratorium yang membuat gigi palsu, sangat tergantung dengan model hasil pencetakan gigi yang telah dilakukan.
4. Proses Try in
Dokter akan mencoba memasang gigi palsu kepada pasien.
Apabila tidak ada keluhan, maka akan dilanjutkan dengan proses insersi atau pemasangan gigi palsu.
Baca juga: Cegah Masalah pada Rongga Mulut, Ini Pesan dari Lettu Kes drg. Ari Wd Astuti
Jenis Gigi Palsu
Secara umum, terdapat 2 jenis gigi palsu yang perlu diketahui.
Adalah gigi palsu lepasan (removable denture) dan gigi palsu cekatan atau fix (fixed denture).
Gigi palsu lepasan juga masih terbagai menjadi beberapa jenis.
Adalah gigi palsu penuh dan gigi palsu sebagian.
Pemasangan jenis gigi palsu tersebut sangat tergantung dengan indikasinya.
Baca juga: drg. Ummi Kalsum, MH.Kes. Jelaskan Upaya yang Bisa Dilakukan Agar Kesehatan Rongga Mulut Terjaga
Masing-masing jenis gigi palsu tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan yang berbeda-beda.
Gigi palsu lepasan membuat pasien lebih mudah untuk melepas pasang sendiri, tanpa memerlukan bantuan orang lain.
Berbeda dengan penggunaan gigi palsu cekatan, yang harus dilakukan oleh dokter gigi.
Namun dalam segi kenyaaman, gigi palsu jenis cekatan lebih direkomendasikan.
Karena gigi palsu jenis ini serupa dengan gigi asli.
Baca juga: drg. Angela : Kondisi Lidah yang Tidak Bersih Menimbulkan Terjadinya Koloni Mikroorganisme
Berbeda dengan gigi palsu lepasan yang memiliki banyak eleman yang lebih besar.
Sehingga membuat pasien menjadi kurang nyaman dalam penggunaanya.
Penjelasan Dr. drg. Munawir H. Usman, SKG., MAP ini dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribunhealth, Kamis (30/12/2021)
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)