TRIBUNHEALTH.COM - Memiliki kulit yang putih dan cerah merupakan dambaan hampir seluruh wanita Indonesia.
Untuk mendapatkannya, seringkali seseorang akan melakukan berbagai cara.
Salah satunya dengan mengonsumsi suplemen yang dipercaya efektif untuk membuat kulit menjadi putih dan cerah.
Baca juga: dr. Angela Sandi, SpKK: Perawatan Kecantikan hanya Memanfaatkan Tali Pusar Manusia Bukan Hewan
Acap kali penggunaan suplemen tersebut dikonsumsi dalam jangka waktu yang lama.
Lantas bagaimana pendapat ahli gizi mengenai suplemen pemutih kulit tersebut?
Dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribunhealth, Ahli Gizi, R. Radyan Yaminar, S.Gz memberikan ulasannya.
Menurutnya, suplemen tersebut tidak untuk dikonsumsi dalam jangka waktu yang lama.
Baca juga: Adakah Cara Menambah Berat Badan dengan Cepat bagi Penderita GERD? Begini Jawaban Ahli Gizi
Terlebih jika dikonsumsi dengan dosis yang tidak tepat.
Pasalnya bisa menimbulkan masalah pada organ ginjal.
Berbeda bila dikonsumsi dalam jangka waktu yang lama, namun dibawah pengawasan dari dokter.
"Pemantauan dari dokter dengan dosis yang tepat, mungkin tidak akan terjadi masalah," ucap Radyan.
Baca juga: dr. Aditya Paparkan Pencegahan Hingga Pengobatan Radang Tenggorokan yang Bisa Dilakukan di Rumah
Oleh karena itu ia menghimbau, dalam penggunaan suplemen ini diawasi oleh dokter.
Bisa dari dokter spesialis kulit.
Kandungan pada Suplemen Pemutih Kulit
Radyan menuturkan, berbagai produk suplemen pemutih kulit yang beredar memiliki kandungan yang berbeda-beda.
"Setiap merek itu memiliki berbeda-beda kandungan, dengan berbeda-beda keunggulan yang mereka tawarkan," jelasnya.
Namun mayoritas kandungan pada produk suplemen pemutih tersebut adalah:
- Antioksidan
- Asam amimno
Baca juga: Dokter Jelaskan Penggunaan Lemon dan Baking Soda Sebagai Pemutih Gigi Dapat Sebabkan Gigi Terkikis
- Kolagen
- Vitamin A, C, E