Ahli Gizi Sebut Peningkatan Berat Badan 1-2kg per Bulan bagi Penderita GERD Sudah Cukup

Penulis: Putri Pramestianggraini
Editor: Ekarista Rahmawati
ilustrasi seseorang sedang menimbbang berat badan

TRIBUNHEALTH.COM - Naiknya asam lambung bisa dialami oleh remaja hingga orangtua.

Asam lambung adalah munculnya rasa terbakar pada dada akibat naiknya asam lambung ke kerongkongan.

Kadar asam lambung yang naik bisa menyebabkan kadar keasaman lambung menjadi tinggi.

Sehingga dapat mengakibatkan tubuh mengalami gangguan pada pencernaan, kerongkongan, dan mulut.

Naiknya asam lambung bisa ditandai dengan beberapa gejala.

Salah satu gejala khas dari asam lambung adalah munculnya rasa panas pada bagian dada.

ilustrasi seseorang sedang menimbbang berat badan (lifestyle.kompas.com)

Baca juga: Dokter Selalu Memiliki Alasan Tertentu Saat Meminta Pasien Kembali, Begini Ulasan drg. Anastasia

Produksi asam lambung yang berlebihan dapat merusak fungsi dan kondisi lambung.

Meskipun asam lambung tidak menyebabkan kematian, bukan berarti keadaan tersebut boleh disepelekan.

Apabila asam lambung tidak segera mendapatkan penanganan yang tepat, maka bisa menyebabkan berbagai komplikasi pada kesehatan penderitanya.

Pada dasarnya penderita asam lambung meskipun telah sembuh dari suatu gejala yang parah, dapat mengalami kekambuhan berulang.

Sehingga ia tetap harus menjaga dietnya, karena kekambuhan asam lambung ini bisa terjadi kapan saja jika pola makan tidak benar.

Pada penderita asam lambung tidak hanya jenis maknanan saja yang diperhatikan, namun juga pada jumlah, dan frekuensinya.

Baca juga: dr. Ammarilis: Tak Hanya Mengetahui Jenis Acne Saja, Penyebab Munculnya Acne Juga Perlu Diketahui

Makanan yang baik dikonsumsi untuk penderita asam lambung adalah yang bertekstur lembut dan tidak terlalu keras.

Makanan pokok berupa nasi atau yang lain, masaklah dengan kandungan air yang lebih dari biasanya, sehingga tekstur lebih lembut.

Minuman yang harus dihindari adalah kafein, minuman bersoda dan beralkohol, coklat dan olahannya, beras ketan dan olahannya.

Beberapa makanan yang harus dihindari adalah makanan pedas, buah-buahan yang asam dan megandung gas (jeruk, tomat, strawberry, nangka, durian). sayuran mentah (masak dulu sayuran sebelum dimakan hingga lebih empuk dan mudah dicerna), asyuran mengandung gas (kol, brokoli, kobis), roti yang mengandung bahan pengembang jangan dikonsumsi saat perut kosong.

Aturan makan pada penderita asam lambung adalah makan porsi kecil tapi sering.

Baca juga: Tak Hanya Karena Adanya Karang Gigi, Abses pada Gigi Memicu Gusi Mudah Berdarah

Meskipun penderita asam lambunh ingin segera menaikkan berat badan, tidak benar jika pasien yang sembuh dari asam lambung langsung makan dalam jumlah besar.

Penderita asam lambung jika makan dalam jumlah besar dapat menimbulkan tekanan dalam perut dan menyebabkan muntah (refluks).

Aturan makan pendrita asam lambung yakni makan yang biasanya 3 kali makan utama dan 2 kali snack dalam sehari, gantilah dengan misalnya 5 kali makan utama dan 2 kali snack.

Halaman
12