Susu Sapi dan Telur Jadi Penyebab Alergi Makanan Paling Umum pada Bayi dan Anak

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Melia Istighfaroh
ilustrasi anak minum susu sapi

TRIBUNHEALTH.COM - Alergi makanan merupakan gangguan yang bisa dialami siapa saja.

Memang beberapa makanan tertentu telah teridentifikasi lebih bisa memicu alergi.

Makanan-makanan tersebut, terutama kerap memicu masalah pada bayi dan anak-anak.

Dilansir TribunHealth.com dari Healthline, dua di antara makanan yang dimaksud adalah susu sapi dan telur.

Susu sapi

ilustrasi anak mengonsumsi susu menggunakan botol (kompas.com)

Baca juga: Meskipun Akan Tergantikan, Gigi Susu Perlu Dijaga Kesehatannya. Simak Penjelasan drg. Afifah

Baca juga: Ahli Gizi Sebut Susu Aman Dikonsumsi Penderita Asam Lambung untuk Menambah Berat Badan

Alergi terhadap susu sapi paling sering terlihat pada bayi dan anak kecil, terutama ketika mereka telah terpapar protein susu sapi sebelum mereka berusia enam bulan.

Ini adalah salah satu alergi masa kanak-kanak yang paling umum, mempengaruhi 2-3% bayi dan balita.

Namun, sekitar 90% anak-anak akan mengatasi kondisi tersebut pada saat mereka berusia tiga tahun.

Karenanya alergi susu jauh lebih jarang terjadi pada orang dewasa.

Alergi susu sapi dapat terjadi dalam bentuk IgE dan non-IgE, tetapi alergi susu sapi IgE adalah yang paling umum dan berpotensi menjadi yang paling serius.

Anak-anak atau orang dewasa dengan alergi IgE cenderung mengalami reaksi dalam waktu 5-30 menit setelah mengonsumsi susu sapi.

Mereka mengalami gejala seperti pembengkakan, ruam, gatal-gatal, muntah dan, dalam kasus yang jarang terjadi, anafilaksis.

Baca juga: Berikut Ini 5 Jenis Makanan yang Dapat Memicu Terjadinya Alergi, Simak Ulasan dr. Tan Shot Yen

Baca juga: Benarkah Behel Berbahan Metal Memicu Alergi? Begini Ulasan Dr. drg. Eddy Heriyanto Habar, Sp. Ort(K)

ilustrasi seseorang anak yang mengalami alergi (health.kompas.com)

Alergi non-IgE biasanya memiliki lebih banyak gejala berbasis usus seperti muntah, sembelit atau diare, serta radang dinding usus.

Alergi susu non-IgE bisa sangat sulit untuk didiagnosis. 

Pasalnya terkadang gejalanya bisa menunjukkan intoleransi dan tidak ada tes darah untuk mengidentifikasi.

Jika diagnosis alergi susu sapi dibuat, satu-satunya pengobatan adalah menghindari susu sapi dan makanan yang mengandungnya.

Ini termasuk makanan atau minuman yang mengandung:

  • Susu
  • Bubuk susu
  • Keju
  • Mentega
  • Margarin
  • yogurt
  • Krim
  • Es krim.

Ibu menyusui dari bayi dengan alergi mungkin juga harus menghilangkan susu sapi dan makanan yang mengandungnya dari makanan mereka sendiri.

Sedangkan untuk bayi yang tidak menyusui, alternatif yang cocok untuk susu formula berbasis susu sapi akan direkomendasikan oleh ahli kesehatan.

Telur

Ilustrasi penyimpanan telur ayam (Pixabay)

Baca juga: 4 Jenis Makanan yang Baik Dikonsumsi Selama Kemoterapi, Termasuk Telur dan Brokoli

Baca juga: Telur Punya Kandungan B4 yang Baik untuk Kesehatan, dr. Tan Shot Yen: Dibutuhkan oleh Otot dan Otak

Halaman
12