Sinus Bradikardia, Kondisi ketika Detak Jantung Kurang dari 60 bpm, Berbahaya?

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Melia Istighfaroh
Ilustrasi detak jantung normal

Beberapa kemungkinan komplikasi dari ini termasuk pingsan, gagal jantung, atau bahkan serangan jantung mendadak.

Penyebab

Ilustrasi pemeriksaan jantung (Pexels)

Baca juga: Menyusui Bermanfaat Bagi Ibu, Bisa Turunkan Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

Sinus bradikardia terjadi ketika simpul sinus menghasilkan detak jantung kurang dari 60 kali dalam satu menit.

Ada banyak kemungkinan faktor yang menyebabkan hal ini terjadi, misalnya:

  • kerusakan yang terjadi pada jantung melalui hal-hal seperti penuaan, operasi jantung, penyakit jantung, dan serangan jantung
  • kondisi bawaan
  • kondisi yang menyebabkan peradangan di sekitar jantung, seperti perikarditis atau miokarditis
  • ketidakseimbangan elektrolit, terutama kalium atau kalsium
  • kondisi yang mendasarinya, seperti apnea tidur obstruktif dan tiroid yang kurang aktif, atau hipotiroidisme
  • infeksi seperti penyakit Lyme atau komplikasi dari infeksi, seperti demam rematik
  • obat-obatan tertentu, termasuk beta-blocker, calcium channel blocker, atau lithium
  • sindrom sinus sakit atau disfungsi simpul sinus, yang dapat terjadi seiring dengan bertambahnya usia sistem kelistrikan jantung.

Gejala

iustrasi jantung (tribunnews.com)

Baca juga: Penggunaan Minyak Zaitun Bisa Turunkan Risiko Kematian Akibat Penyakit Jantung hingga Kanker

Baca juga: Stres Psikologis Berisiko Picu Terjadinya Serangan Jantung

Banyak orang yang memiliki sinus bradikardia tidak memiliki gejala apapun.

Namun, jika tidak cukup darah yang dipompa ke organ tubuh, mungkin mulai mengalami gejala, seperti:

  • merasa pusing atau pusing
  • menjadi cepat lelah ketika aktif secara fisik
  • kelelahan
  • sesak napas
  • nyeri dada
  • bingung atau mengalami masalah dengan ingatan
  • pingsan.

Baca berita lain tentang kesehatan umum di sini.

(TribunHealth.com/Nur)