TRIBUNHEALTH.COM - Ketika masalah acne menjadi serius dalam kondisi sedang atau berat bahkan termasuk infeksi dimana semua jerawat meradang, maka komplikasi yang terjadi adalah scar biasa dikenal dengan bopeng.
Bopeng-bopeng pada orang yang tidak mengalami jerawat, tidak akan memahami perasaan orang yang mengalami berjerawat hingga terjadi bopeng.
Karena dengan wajah yang terinflamasi semua, maka terjadi beberapa hal berikut:
- Ukuran bopeng bervariasi
Berukuran besar, kecil, supervisiar, dalam, wajah berlubang semua dan permukaan tidak rata.
Baca juga: dr. Debby: Untuk Mendeteksi Alzheimer Diperlukan Pemeriksaan Lebih Lanjut ke Dokter Saraf
- Warna tidak sama
Jerawat sudah sembuh dan tidak ada pada wajah, tapi wajah terlihat memerah dan jerawat meninggalkan bekas.
Bahkan bekas jerawat yang sudah lama akan semakin menghitam.
Wajah seringkali terlihat tidak pernah bersih dan kulit memerah atau menghitam semua.
Ditambah dengan seringnya penggunaan masker seperti sekarang akan memperparah keadaan jerawat.
Dengan adanya bopeng tersebut, penanganan menjadi sulit dan biasanya memang menjadi kurang percaya diri.
Baca juga: Dr. drg. Munawir H. Usman, SKG. Berikan Tips Agar Tetap Merasa Nyaman Selama Penggunaan Gigi Tiruan
Tidak hanya kurang percaya diri, minder, bahkan sampai depresi apabila memiliki scar atau bekas jerawat yang parah dan wajah memerah.
Ada perbedaan dalam penanganan jerawat tergantung dengan klinisnya.
Pada prinsipnya ada semacam phobia ke dokter kulit, rasa takut jika terjadi berkepanjangan dan ketergantungan.
Jerawat atau acne penyebabnya ialah multifaktorial, penyebab utamanya ialah:
- Hormonal yang tidak seimbang
- Kontaminasi bakteri
- Konsumsi makanan berlemak
Baca juga: Selain Plak dan Predisposisi, Gingivitis Terjadi Karena Kondisi Sistemik, Begini Ulasan Dokter
Terdapat faktor pemicu lain munculnya jerawat seperti:
- Faktor bawaan atau genetik
Baca tanpa iklan