TRIBUNHEALTH.COM - Definisi dari penyakit jantung ialah kelainan jantung yang mengakibatkan jantung tersebut tidak bisa bekerja atau berfungsi dengan baik.
Hal tersebut dikarenakan jantung berfungsi memompa darah ke seluruh tubuh untuk memenuhi kebutuhan oksigen ke seluruh organ tubuh.
Ketika terjadi gangguan, baik itu pembuluh darah maupun lapisan-lapisan jantungnya dan apabila terjad gangguan disalah satu bagian tersebut, akhirnya terjadilah penyakit jantung.
Penyakit jantung seringkali dikenal sebagai penyakit orangtua, namun sebenarnya penyakit jantung bisa menyerang berbagai usia.
Baca juga: Adakah Tips Pasca Perawatan Saluran Akar Gigi? Berikut Penjelasan drg. Ummi Kalsum
Semakin kesini, semakin banyak orang yang berusia muda, terkena penyakit jantung.
Faktor gaya hidup dapat mempengaruhi kesehatan jantung seseorang.
Banyak usia muda yang mengalami obesitas, tidak hanya obesitas saja namun penderita diabetes diusia muda juga banyak.
Kurangnya aktivitas fisik dan jarang olah raga membuat seseorang beresiko menderita penyakit jantung.
Pada penyakit jantung koroner, memiliki faktor resiko yang bisa dirubah dan ada yang tidak bisa dirubah.
Baca juga: Ahli Gizi Paparkan Jenis Makanan dan Minuman yang Tidak Boleh Dikonsumsi Penderita Asam Lambung
Faktor yang tidak bisa dirubah adalah usia, yang memang dengan bertambahnya usia terjadi perubahan organ tubuh dan berkemungkinan terjadi penyakit jantung lebih tinggi.
Laki-laki biasanya lebih sering mengalami penyakit jantung, tetapi umumnya terjadi pada usia yang lebih muda.
Dibandingkan dengan wanita yang sudah menopause, kejadiannya hampir sama.
Jika memiliki riwayat keluarga, kemungkinan terjadinya penyakit jantung juga lebih tinggi.
Baca juga: Tingkat Keparahan Kondisi Gigi Menentukan Tindakan yang Dilakukan Dokter
Tetapi diluar hal tersebut banyak faktor lain yang bisa dirubah, misalnya:
- Penyakit darah tinggi
- Penyakit gula darah (diabetes)
- Obesitas
- Jarang beraktivitas
- Merokok
Banyak faktor resiko yang bisa dirubah untuk mencegah terjadinya penyakit jantung.
Baca juga: dr. Fariz Nurwidya: Penderita Asma Memiliki Saluran Pernapasan Sensitif Dibandingan Orang Tanpa Asma
Baca tanpa iklan