dr. Indra Wijaya Jelaskan Penyebab Gangguan Tiroid, Bisa Akibat Faktor Hormonal dan Struktural

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Ekarista Rahmawati
Ilustrasi konsultasi dokter untuk penanganan gangguan tiroid

Kelenjar tersebut bertugas untuk memproduksi hormon penting.

Apabila produksinya terganggu, maka kinerja organ tubuh juga turut bermasalah, sebagaimana diberitakan dalam tayangan Ayo Sehat yang tayang di YouTube Kompas TV pada 17 Maret 2021.

Kelainan pada kelanjar tiroid bisa berupa kelainan bentuk, fungsi, ataupun kombinasi keduanya.

Kelainan bentuk dapat diamati dengan mudah, berupa munculnya tonjolan pada area leher.

Kondisi ini bisa tidak berbahaya.

Namun, kondisi yang sama bisa juga menjadi ganas.

Gangguan tiroid memang tidak tergolong penyakit menular.

Namun penyakit ini termasuk penyakit metabolik kedua terbanyak setelah diabetes.

Sementara angka gangguan tiroid di Indonesia menjadi yang tertinggi di Asia Tenggara.

Angkanya mencapai 17 juta warga, atau 6,5 persen.

Faktor risiko

Ilustrasi - wanita mengalami hipotiroid (Freepik.com)

Baca juga: Berbagai Gejala Gejala Hipotiroidisme, Termasuk Hilangnya Gairah Seksual

Baca juga: Mengenal Gangguan Tiroid yang Penting untuk Diketahui dari dr. Indra Wijaya Sp.PD

Gangguan tiroid disebut lebih rentan terhadap perempuan.

Selain itu beberapa orang yang berisiko antar lain:

  • Usia di atas 60 tahun
  • Keluarga dengan riwayat penyakit tiroid
  • Riwayat penyakit kronis, seperti diabetes atau autoimun

Baca berita lain tentang kesehatan umum di sini.

(TribunHealth.com/Nur)