TRIBUNHEALTH.COM – Penampilan fisik menjadi salah satu hal yang sangat diperhatikan oleh remaja saat ini.
Tubuh langsing, kulit putih, hidung mancung dan wajah yang bersih menjadi salah satu bentuk ideal yang didambakan remaja.
Standar kecantikkan tersebut bisa memicu terjadinya body shaming.
Baca juga: dr. Alghufron Benarkan Jika Imunitas Bayi yang Baru Lahir Belum Sempurna, Sehingga Rentan Terinfeksi
Hal ini dapat berakibat buruk dalam kehidupan remaja saat ini.
Bahkan beberapa kasus membuat pelaku menyakiti dirinya sendiri.
Untuk mengetahui solusi dan tips dalam menangani masalah psikologis, kita bisa bertanya langsung dengan Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi.
Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi. merupakan seorang psikolog keluarga dan pendidikan anak.
Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi. memiliki sebuah yayasan bernama Praktek Psikolog Indonesia.
Yayasannya kini tersebar di berbagai wilayah.
Seperti Bintaro, Rawamangun, Tangerang Selatan, Cileungsi, dan Semarang.
Baca juga: Lettu Kes drg. Ari Wd Astuti Sebut Produksi Air Liur yang Sedikit Memicu Bau Mulut
Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi. juga merupakan psikolog di www.praktekpsikolog.com
Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi. akan menjawab berbagai pertanyaan terkait masalah psikologis sebagai berikut.
Pertanyaan:
Pak saya ingin bertanya.
Bagaimanakah cara membangun mental remaja agar tidak mudah insecure dengan body shaming?
Sehingga kesehatan mental seseorang akan tetap terjaga.
Terima kasih.
Putra, Tinggal di Trenggalek.
Baca juga: Lettu Kes drg. Ari Wd Astuti Jelaskan Faktor Risiko Penyebab Bau Mulut
Ahli Psikolog, Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi. Menjawab:
Pertama yang bisa dilakukan adalah menjadi diri sendiri.