Penyebab dan Pengobatan Disfungsi Orgasme, Bisa Berupa Tindakan Medis hingga Psikoterapi

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Melia Istighfaroh
Ilustrasi konsultasi dengan dokter untuk mengatasi gangguan orgasme

TRIBUNHEALTH.COM - Disfungsi orgasme merupakan salah satu masalah yang bisa muncul dalam rumah tangga yang banyak dialami wanita.

Sulit untuk menentukan penyebab yang mendasari disfungsi orgasme, dilansir TribunHealth.com dari Healthline.

Wanita mungkin mengalami kesulitan mencapai orgasme karena faktor fisik, emosional, atau psikologis.

Faktor yang berkontribusi mungkin termasuk:

  • usia yang lebih tua
  • kondisi medis, seperti diabetes
  • riwayat operasi ginekologi, seperti histerektomi
  • penggunaan obat-obatan tertentu, terutama inhibitor reuptake serotonin selektif (SSRI) untuk depresi
  • keyakinan budaya atau agama
  • perasaan malu
  • rasa bersalah karena menikmati aktivitas seksual
  • sejarah pelecehan seksual
  • kondisi kesehatan mental, seperti depresi atau kecemasan
  • stres
  • harga diri yang buruk
  • masalah hubungan, seperti konflik yang belum terselesaikan atau kurangnya kepercayaan
ilustrasi pasangan yang memiliki seksualitas sehat (lifestyle.kompas.com)

Baca juga: Medical Sexologist Paparkan Cara Penularan HIV/AIDS Sebagai Penyakit Menular Seksual

Baca juga: Orangtua Berperan Penting untuk Berikan Edukasi Seksual pada Anak, Begini Ulasan dr. Clarin Hayes

Terkadang, kombinasi dari faktor-faktor ini dapat membuat pencapaian orgasme menjadi sulit.

Ketidakmampuan untuk orgasme dapat menyebabkan kesusahan, yang mungkin membuat lebih sulit untuk mencapai orgasme di masa depan.

Bagaimana disfungsi orgasme didiagnosis?

Jika seseorang merasa mengalami disfungsi orgasme, ia harus menjadwalkan janji temu dengan dokter.

Dokter dapat mendiagnosis kondisi dan memberikan rencana perawatan yang tepat.

Mendapatkan bantuan dari dokter adalah cara terbaik untuk memastikan dapat sepenuhnya menikmati aktivitas seksual lagi.

Selama janji temu, dokter akan mengajukan pertanyaan tentang riwayat seksual dan melakukan pemeriksaan fisik.

Baca juga: Jika Mengalami Masalah Seksual di Usia Muda, Bisa Diobati dengan Konseling

Baca juga: Psikolog Ungkap Pendidikan Seksual Membuat Anak Menyadari untuk Melindungi dan Menghargai Tubuhnya

ilustrasi disfungsi orgasme (Kompas.com)

Respons dan hasil pemeriksaan dapat mengungkapkan penyebab yang mendasari disfungsi orgasme dan dapat membantu mengidentifikasi faktor-faktor lain yang mungkin berkontribusi terhadap kondisi yang dialami.

Dokter mungkin merujuk ke dokter kandungan untuk pemeriksaan lanjutan.

Seorang ginekolog dapat merekomendasikan perawatan lebih lanjut untuk disfungsi orgasme.

Bagaimana disfungsi orgasme diobati?

Perawatan untuk disfungsi orgasme tergantung pada penyebab kondisi tersebut. Pasien mungkin perlu:

  • mengobati kondisi medis yang mendasarinya
  • ganti obat antidepresan (jika menggunakan)
  • memiliki terapi perilaku kognitif (CBT) atau terapi seks
  • meningkatkan rangsangan klitoris selama masturbasi dan hubungan seksual

Konseling pasangan adalah pilihan pengobatan populer lainnya.

Konselor akan membantu pasien dan pasangan mengatasi ketidaksepakatan atau konflik yang mungkin dialami.

Baca juga: dr. Binsar Martin Sinaga Sebut Trauma Akibat Pelecehan Seksual Memengaruhi Orgasme saat Berhubungan

Baca juga: Medical Sexologist Ungkap 70 Persen Wanita Indonesia Tak Pernah Capai Orgasme, Kuncinya Posisi Ini

Ilustrasi perempuan mencapai orgasme (pixabay.com)

Ini dapat menyelesaikan masalah yang terjadi baik dalam hubungan maupun di kamar tidur.

Dalam beberapa kasus, terapi hormon estrogen dapat digunakan.

Halaman
12