Apakah Penderita Kanker Paru Boleh Divaksin? Ini Jawaban dari dr. Ginanjar Arum Desianti, Sp.P (K)

Penulis: Ranum Kumala Dewi
Editor: Melia Istighfaroh
Ilustrasi vaksinasi Covid-19-simak penjelasan dokter mengenai vaksinasi pada penderita kanker paru.

TRIBUNHEALTH.COM - Vaksin merupakan salah satu cara yang dianggap efektif dalam mengurangi jumlah kasus pasien yang tertular Covid-19.

Seluruh masyarakat Indonesia dianjurkan untuk melakukan vaksinasi.

Namun apakah penderita kanker paru bisa dilakukan vaksinasi?

Baca juga: Penanganan Tepat pada Kanker Paru menurut Dokter Spesialis Paru Konsultan dr Ginanjar Arum Desianti

Dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube KompasTV, dr. Ginanjar Arum Desianti, Sp.P (K) memberikan tanggapannya.

Berdasarkan penuturannya, penderita kanker paru sangat dianjurkan melakukan vaksinasi.

"Boleh banget, malah harus," ungkapnya.

Ilustrasi vaksinasi (freepik.com)

Baca juga: Apakah Vaksin Pfizer dan Sinovac Aman Diberikan Pada Anak? Begini Tanggapan Dr. dr. Ariani Dewi W.

Karena imunitas pada penderita kanker paru berubah maka mudah terganggu.

Sehingga pasien kanker paru, merupakan salah satu individu yang rentan untuk terkena infeksi.

Maka vaksinasi Covid-19 sangat dianjurkan untuk diikuti.

Faktor Risiko Kanker Paru

ilustrasi kanker paru (tribunnews.com)

Secara umum faktor risiko pada kanker paru serupa dengan kanker lain.

Salah satu misalnya yaitu pengaruh diet, makanan yang diproses dengan high temperature, dan penggunaan pengawat pada makanan.

Selain juga turut dipengaruhi oleh faktor genetik.

Baca juga: Terlambat Memberi Pengobatan pada Kanker Paru-paru, Apa Kanker Akan Menyebar? Ini Kata Dokter

Namun secara khusus faktor risiko pada paru berhubungan langsung dengan faktor lingkungan.

Mengingat paru-paru berhubungan langsung dengan duniar luar.

"Jadi semua yang ada di lingkungan kita yang bentuknya gas itu bisa masuk ke dalam paru-paru," ucap Ginanjar.

Ilustrasi rokok dapat membahayakan kesehatan tubuh (freepik.com)

Ginanjar menyebut, asap rokok menjadi faktor risiko terbesar yang menyebabkan timbulnya kanker paru-paru.

Sehingga baik sebagai perokok aktif maupun perokok pasif sama-sama memiliki risiko mengalami kanker paru.

Baca juga: Target Terapi Asma untuk Mempertahankan Paru-paru dan Mencegah Serangan yang Mengancam Jiwa

Penjelasan Dokter Spesialis Paru Konsultan, dr. Ginanjar Arum Desianti, Sp.P (K) ini dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube KompasTV, Jumat (26/11/2021).

(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)