TRIBUNHEALTH.COM - Selama masa pendemi diwajibkan untuk selalu memakai masker, terutama saat akan berinteraksi dengan orang lain.
Penggunaan masker bagi sebagian orang kondisi ini memaksa mereka untuk selalu dalam kondisi mulut tertutup, sehingga kesehatan bibir kurang diperhatikan.
Hal ini terjadi karena penggunaan masker sepanjang hari di saat beraktivitas, selain itu juga bisa disebabkan karena kurang konsumsi air putih.
Kewajiban memakai masker berdampak pada area-area wajah terutama bagian yang ditutupi oleh masker.
Karena ketika menggunakan masker, maka aat kita menghembuskan nafas, udara yang berada di dalam masker terasa lebih hangat.
Udara hangat tersebut menyebabkan kekeringan di area kulit dan bibir khususnya.
Baca juga: Selain Faktor Makanan dan Minuman, Hindari Kebiasaan yang Memicu Terjadinya Gigi Sensitif
Pada area bibir, keluhan yang sering terjadi adalah bibir menjadi terasa lebih kering, bibir pecah-pecah, dan bibir iritasi atau perih.
Salah satu penyebab permasalahan pada bibir adalah kurangnya konsumsi air putih.
Kurangnya konsumsi air putih dapat memperberat kekeringan pada bibir.
Reflek orang yang mengalami bibir kering adalah membasahi bibir dengan air liur.
Padahal di dalam air liur terdapat enzim yang bisa mengiritasi bibir.
Alih-alih memberi kelembabkan bibir, malah ikut mengeringkan bibir.
Apabila berlangsung dalam jangka waktu yang lama, maka bibir akan tampak menjadi lebih gelap, dan bisa muncul kerutan atau garis-garis halus pada bibir.
Baca juga: Pentingnya Merawat Gigi Susu, Berpengaruh Terhadap Perkembangan Anak
Bibir kering bisa menyebabkan warna bibir menghitam, karena iritasi berlangsung secara terus-menerus.
Untuk menjaga kesehatan selama pendemi, kuncinya adalah menjaga hidrasi bibir dengan tindakan:
- Melakukan eksfoliasi ringan
- Setelah eksfoliasi diberikan lip balm atau pelembab bibir
- Gaya hidup yang sehat
Banyak mengonsumsi makanan atau minuman yang sehat seperti sayu-sayuran dan buah.
Tidak lupa untuk konsumsi air putih minimal 2 liter per hari, akan lebih bagus lagi jika konsumsi air putih berkisar antara 2-3 liter per hari.
Baca juga: Benarkah Menahan Buang Air Kecil Terlalu Lama Sangat Berbahaya? Berikut Ulasan dr. Farhan Zubedi