TRIBUNHEALTH.COM - Perkembangan gigi susu sebenarnya sangat penting untuk perkembangan anak hingga dewasa, dari tumbuhnya gigi susu, tanggalnya gigi susu, dan kemudian tumbuhnya gigi permanen.
Semua proses tersebut apabila gigi dirawat dengan baik, maka akan berpengaruh positif terhadap tumbuh kembang seorang anak.
Perkembangan gigi seorang anak dimulai dari proses tumbuhnya gigi susu.
Proses tumbuhnya gigi ini dikenal sebagai proses di mana gigi susu bayi mulai keluar dari gusi anak meskipun sebenarnya pertumbuhan gigi sudah dimulai sejak bayi masih berupa janin di dalam kandungan.
Gigi susu merupakan gigi pertama yang dimiliki oleh seseorang sebelum akhirnya digantikan oleh gigi tetap.

Baca juga: drg. Munawir Sebut Untuk Menghilangkan Bercak Berwarna Hitam, Dilakukan Tindakan Fissure Sealant
Gigi susu adalah gigi yang pertama kali tumbuh pada anak yang dimulai pada usia 6 bulan ke atas.
Jika lengkap, gigi susu ada sekitar 20, rahang atas 10 dan rahang bawah 10.
Terdiri dari gigi seri yaitu gigi depan, gigi taring, dan gigi geraham.
Susunan gigi dapat mempengaruhi kemampuan bicara.
Gigi susu sangat perlu dirawat karena akan berakibat ke pertumbuhan dan perkembangan anak.
Karena saat gigi sakit, anak cenderung tidak mau makan.
Saat gigi anak mulai tumbuh, yang harus dilakukan orangtua ialah memperkenalkan sikat gigi dengan tujuan agar anak tidak kaget saat belajar menyikat gigi.
Baca juga: Waspada, Pandangan Mata Terasa Kabur dan Sering Merasa Mudah Lelah Menjadi Tanda Kencing Manis
Jika tidak menggunakan sikat gigi, bisa menggunakan kasa atau silicon pembersih gigi tetapi tidak menggunakan pasta gigi.
Anak diperbolehkan memakai pasta gigi di saat anak sudah bisa berludah dan mulai mengonsumsi makanan padat.
Pasta gigi untuk anak di bawah umur 6 tahun sangat disarankan untuk menggunakan pasta gigi non fluoride, atau tidak ada kandungan fluoridenya.
Sikat gigi yang dianjurkan untuk gigi susu adalah kepala sikat yang kecil, dan soft.
Ini disampaikan pada channel YouTube KompasTV Pontianak bersama dengan drg. Afifah Nurul, Dokter gigi. Senin (30/4/2018)
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)