Hari Disabilitas Internasional, IDGAI Gelar Pemeriksaan Gigi dan Mulut pada Anak Down Syndrom

Penulis: Ranum Kumala Dewi
Editor: Melia Istighfaroh
Pemeriksaan gigi dan mulut pada anak disabilitas oleh IDGAI wilayah Sulawesi Selatan dan Barat yang dilaksanakan di Ladokgi TNI AL Yos Sudarso, Jl. Satando No. 25 Makassar pada Sabtu, (4/12/2021).

Hal ini menunjukkan bahwa kerusakan gigi dapat terjadi sejak anak–anak usia sekolah.

Oleh karena itu perlu dilakukan tindakan pencegahan sejak dini.

Pemeriksaan gigi dan mulut pada anak disabilitas. (Dok. pribadi drg. Wiwik Elnangti Wijaya, Sp.KGA.)

Anak-anak berkebutuhan khusus (Down Syndrom), lebih rentan mengalami masalah kesehatan gigi dan mulut.

Karena kondisi fisik, mental dan intelektual mereka berbeda.

Peran orang tua adalah kunci dalam menjaga kesehatan gigi bagi anak–anak ini.

Mempertimbangkan kondisi yang terjadi di Provinsi Sulawesi Selatan, IDGAI Sulselbar, PERDOSRI Sulawesi Papua, bekerjasama dengan RSGM TNI AL Yos Sudarso dan KOADS Makassar berinisiatif mengadakan kegiatan ini, dengan sasaran anak–anak berkebutuhan khusus (Down Syndrom).

Baca juga: Terapi Musik Bisa Bantu Tingkatkan Fokus Anak Berkebutuhan Khusus, Simak Penjelasan Terapis Berikut

Dalam peringatan tersebut, terdapat rangkaian kegiatan berupa:

1. Pemeriksaan gigi dan mulut

2. Pemberian fluor dengan cara dioleskan

3. Pemeriksaan tumbuh kembang anak

Tujuan diadakannya kegiatan ini adalah untuk melakukan deteksi dini terhadap kerusakan
gigi dan kelainan fisik tumbuh kembang anak – anak berkebutuhan khusus.

Sehingga dapat dilakukan tindak lanjut apabila diperlukan.

Kegiatan ini dilakukan dengan menyasar pada 47 anak Down Syndrom dengan melibatkan
14 dokter dan 97 dokter gigi, di wilayah kota Makassar, untuk ikut melakukan pemeriksaan
kesehatan.

Baca juga: Beberapa Hal Berikut Penting Dilakukan Orang Tua untuk Anak Down Syndrome

Setelah acara pembukaan, rombongan tamu langsung terjun ke lapangan menyaksikan
secara langsung jalannya rangkaian pemeriksaan gigi dan intervensi pencegahan gigi
berlubang pada anak–anak Down Syndrome.

Selain acara pemeriksaan kesehatan gigi, anak –anak Down Syndrome juga dihibur oleh
dongeng dari Kak Heru.

Dongeng ini merupakan bentuk edukasi bagi orang tua yang selama ini menjadi pendamping mereka dan terlibat langsung dalam perawatan kesehatan mereka.

Acara ini ditutup setelah anak–anak menjalani pemeriksaan tumbuh kembang, dan pulang dengan membawa bingkisan dari pihak sponsor yang ikut bergabung dalam membantu kegiatan ini.

(Tribunhealth.com)