Bukan Omicron, Pihak WHO Tegaskan Varian yang Paling Mendominasi Adalah Delta, Capai 99 Persen

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Melia Istighfaroh
Ilustrasi penyebaran virus corona varian delta dan omicron -- FOTO: Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengadakan program vaksinasi bagi 1000 pekerja atau buruh di Kantor Kemnaker, Jalan Gatot Subroto,Jakarta Selatan, Selasa (4/5/2021). Pelaksanaan vaksinasi diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Buruh Internasional atau May Day Tahun 2021.

Swaminathan dari WHO mengatakan bahwa untuk saat ini, harus diasumsikan bahwa vaksin yang ada akan memberikan perlindungan, sekalipun bukan perlindungan penuh terhadap jenis baru.

“Sangat penting bahwa semua orang di luar sana yang masih belum divaksinasi, atau yang hanya menerima satu dosis, harus mendapatkan vaksinasi penuh,” katanya.

“Saya pikir kita masih memiliki sejumlah besar orang di seluruh dunia yang belum mendapatkan vaksin pertama mereka dan kita juga tahu bahwa saat ini, varian delta itulah penyebab utama pandemi di seluruh dunia,” Swaminathan ditambahkan.

Baca juga: dr. Melanie Rakhmi Mantu Jelaskan Syarat Anak Usia 6-11 Tahun yang Bisa Menerima Vaksin COVID-19

Baca juga: Kasus Covid-19 di Eropa Melonjak, WHO Sebut Kini Benua Biru Jadi Pusat Penularan Virus Corona

Informasi yang dikumpulkan oleh Our World In Data menunjukkan sekitar 43% populasi dunia telah divaksinasi penuh terhadap Covid-19.

Tetapi hanya sebagian kecil orang di negara-negara berpenghasilan rendah yang telah menerima setidaknya satu dosis.

WHO telah berulang kali mengkritik ketidakadilan vaksin global karena sebagian besar suntikan telah diberikan di negara-negara kaya atau berpenghasilan menengah, termasuk dosis booster.

Baca berita lain tentang Covid-19 di sini.

(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)