Ahli Gizi Sebut Protein Nabati Bisa Gantikan Protein Hewani Bagi Orang yang Alergi Protein Hewani

Penulis: Dhiyanti Nawang Palupi
Editor: Ekarista Rahmawati
Ilustrasi penderita alergi protein berlebih, begini ulasan R. Radyan Yaminar, S.Gz

Apakah ada makanan lain yang dapat menggantikan protein tersebut?

Baca juga: Sakit Punggung Parah Bisa Jadi Gejala Osteoporosis, Berisiko Sebabkan Patah Tulang jika Tak Diobati

Mohon penjelasannya.

Makasih.

Tari, Tinggal di Surakarta.

Ahli Gizi, R. Radyan Yaminar, S.Gz Menjawab:

Alergi adalah suatu efek yang timbul jika seseorang memakan suatu makanan tertentu dikarenakan pada tubuhnya mengenali suatu makanan tersebut sebagai bahaya, sehingga menimbulkan berbagai reaksi seperti ruam, sesak nafas, sampai gatal.

Ilustrasi protein nabati (tribunnews.com)

Jika anak anda saat mengonsumsi protein langsung muncul gejala alergi perlu dipastikan lagi dengan test yang lebih akurat, apakah hanya beberapa jenis protein atau semua jenis protein karena pada dasarnya hampir semua makanan memiliki protein hanya dengan jenis yang berbeda, mungkin anak anda masih bisa menerima beberapa protein selain yang menjadi alerginya.

Karena sangat disayangkan pada usia anak anak yang seharusnya mendapatkan asupan protein yang cukup untuk pemenuhan pertumbuhannya.

Baca juga: Gejala Hiperglikemia pada Penderita Diabetes, Bisa Picu Komplikasi Ketoasidosis yang Mematikan

Tetapi jika memang terbukti alergi protein hewani, saya sarankan menu protein hewani tersebut diganti.

Untuk protein hewani mungkin masih bisa digantikan protein nabati seperti tahu, tempe, kacang kacangan, walaupun nilai bioavaillabilitasnya berbeda dan lebih bagus protein hewani, tetapi masih bisa menggantikan kebutuhan protein hariannya.

(Tribunhealth.com/Dhiyanti)

Baca berita lain tentang kesehatan di sini.