TRIBUNHEALTH.COM - Sepsis bisa terjadi pada siapa saja.
Penyakit ini paling rentan terjadi pada usia di atas 60 tahun dan penderita penyakit komorbid.
Seseorang yang menderita penyakit Sepsis umumnya mengalami sejumlah gejala klinis yang memiliki prognosis yang baik bila segera tertangani.
Baca juga: Deteksi Dini Penyakit Sepsis pada Anak, Ini Gejala yang Perlu Dicurigai menurut dr. Mustopa, Sp.PD
Namun tahukah Anda, kira-kira apa saja pemeriksaan yang biasa dilakukan oleh dokter dalam menegakkan diagnosa Sepsis?
Untuk mengetahuinya, simak penjelasan dr. Mustopa, Sp.PD. berikut ini.
Mustopa merupakan dokter spesialis penyakit dalam.
Baca juga: dr. Mustopa, Sp.PD Paparkan Solusi yang Tepat untuk Mengatasi Kondisi Keringat Dingin
Ia lahir di Surakarta, 7 Januari 1988.
Saat ini, ia sedang menjalankan praktek di dua rumah sakit (RS).
Baca juga: Profil Dokter Mustopa, Spesialis Penyakit Dalam RS Nirmala Suri Sukoharjo
Di antaranya yaitu:
- RS Nirmala Suri Sukoharjo
- RS PKU Muhammadiyah Sukoharjo.
Tanya:
Dokter apa saja pemeriksaan yang bisa dilakukan pada seseorang yang menderita Sepsis?
Dede, Solo.
dr. Mustopa, Sp.PD Menjawab:
Biasanya Sepsis dilihat dari gejala yang dialami.
Seperti demam, nyeri otot, lemas, batuk, dan penurunan kesadaran.
Baca juga: Kenali Tanda Alami Sepsis yang Perlu Diwaspadai, Begini Ulasan dr. Mustopa, Sp.PD
Setelah itu baru kita cek darah.
Untuk mengetahui fungsi liver, ginjal, lalu kita cek leukositnya, naik atau tidak.
Baca juga: Ketahui Efek yang Terjadi Dalam Tubuh Jika Mengalami Defisiensi Vitamin D, Simak Ulasan dr. Nadya
Lalu kita bisa lakukan kultur darah, untuk melihat infeksi bakteri atau infeksi yang lain. Agar bisa menegakkan Sepsis ini.