TRIBUNHEALTH.COM - Risiko rentan terjadinya sepsis dipengaruhi oleh usia.
Usia tua di atas 60 tahun berisiko mengalami sepsis.
Hal ini karena organ-organ tubuh pada seseorang berusia tua sudah tidak berfungsi dengan maksimal.
Selain itu, pasien yang memiliki riwayat penyakit diabetes, hipertensi, atau penyakit jantung bisa memperberat risiko terjadinya sepsis.
Baca juga: Vaginismus dan Dispareunia, 2 Penyebab Hubungan Seksual Terasa Menyakitkan pada Perempuan
Hal ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Penyakit Dalam, dr. Mustopa, Sp.PD yang dilansir Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Healthy Talk edisi 30 Oktober 2021.
Pasien yang memiliki riwayat gangguan imun atau autoimun, pasien HIV dengan status imun yang turun sangat berisiko untuk terjadi kondisi sepsis ketika terkena infeksi dalam tubuhnya.
Seseorang yang memiliki komorbid rentan mengalami sepsis.
Apalagi jika pasien sudah terjangkit beberapa penyakit dengan kondisi yang sudah infeksi di seluruh tubuh, sehingga seringkali tidak sadar dan dering masuk ICU.
Baca juga: Muncul Varian AY.4.2., Satgas Covid-19 Imbau Masyarakat Tidak Panik
Kondisi ini berisiko mengalami sepsis sangat besar.
Sepsis bisa juga dialami oleh anak-anak.
Hanya saja gejala yang muncul tidak khas, tidak seperti yang terjadi pada orang dewasa.
Dokter menambahkan jika terjadi pada anak-anak harus dilihat lebih detail lagi.
Menurut dr. Mustopa, dokter anak biasanya akan lebih detail dalam menangani.
Karena bisa saja mengalami kejang, sesak nafas, urine berkurang lebih dari 12 jam, kondisi anak yang lemas tidak bertenaga, sampai pucat.
Baca juga: Risiko Bila Tidak Merawat Implan Gigi dengan Baik, Berikut Penjelasan drg. R. Ngt. Anastasia Ririen
Kondisi-kondisi ini perlu diwaspadai, karena bisa saja sudah mengalami gejala sepsis.
Sepsis tidak hanya terjadi pada anak di batas usia 12 tahun.
Usia balita bisa saja mengalami sepsis.
Baca juga: 5 Makanan Yang Bisa Memperburuk Radang Sendi, Termasuk Lemak Trans dalam Produk Fast Food
Penjelasan Dokter Spesialis Penyakit Dalam, dr. Mustopa, Sp.PD dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Healthy Talk edisi 30 Oktober 2021.
(Tribunhealth.com/Dhiyanti)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.
Baca tanpa iklan