TRIBUNHEALTH.COM - Saat ini penggunaan kacamata Blue ray banyak dicoba oleh masyarakat.
Pasalnya, kacamata blue ray memberikan tampilan yang menarik apabila terpapar sinar matahari.
Disamping memberikan fungsi estetika, kegunaan utama dari kacamata jenis ini disebut efektif dalam mengurangi hingga mencegah terjadinya radiasi pada mata akibat pemakaian gadget.
Lantas bagaimana pandangan dokter mengenai hal tersebut?
Baca juga: Inilah Pengobatan dalam Mengatasi Computer Vision Syndrome, Simak Ulasan dr. Dedi Purnomo, Sp.M
Dilansir Tribuhealth.com dari tayangan YouTube Tribunhealth, Kapten Kes dr. Dedi Purnomo, Sp.M dari Kaklinpolimata RSAU dr. Siswanto Lanud Adi Soemarmo memberikan jawabannya.
Berdasarkan penuturan Dedi, penggunaan kacamata blue ray tidak terlalu efektif dalam mengurangi radiasi dari penggunaan gawai atau gadget.
Pasalnya belum ada penelitian yang mendukung mengenai efektifitas penggunaan kacamata blue ray dalam mengurangi radiasi terhadap penggunaan gadget.
Baca juga: Pedoman Batasan Screen Time pada Anak yang Penting Diketahui dari dr. Luciana Intanti Putrijaya Sp.A
"Menurut penelitian untuk mengurangi radiasi, kacamata blue ray sendiri itu tidak terlalu bermakna ya," ungkapnya.
Ia pun lantas menyoroti sikap masyarakat Indonesia yang sering percaya terhadap sesuatu tanpa memastikan keefektivitasannya dengan tepat.
Baca juga: Jarak Aman yang Disarankan dalam Menatap Gadget, Simak Ulasan dr. Dedi Purnomo, Sp.M
"Sebagian besar masyaraka Indonesia itu sukanya instant."
"Jadi apa yang sekiranya belum terbukti secara ilmiah tetapi sudah di beli dengan alasan tren."
"Jadi kacamata blue ray tidak terlalu signifikan untuk menghalangi radiasi yang disebabkan oleh layar dari komputer," tandas Dedi.
Baca juga: Mengenal Kondisi Computer Vision Syndrome yang Perlu Diwaspadai dari dr. Dedi Purnomo, Sp.M
Penjelasan Kapten Kes dr. Dedi Purnomo, Sp.M ini dikutip dari tayangan YouTube Tribunhealth, Sabtu (18/9/2021).
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)
Baca tanpa iklan