TRIBUNHEALTH.COM - Gigi rapi merupakan kondisi yang diidamkan oleh sebagian besar orang.
Saat ini sedang marak penggunaan clear aligner untuk merapikan gigi.
Dimana penggunaannya lebih praktis dibandingkan penggunaan kawat gigi atau behel.
Dilansir oleh Tribunhealth.com penjelasan Dokter Gigi, drg. Farra Nadiya dalam tayangan YouTube Tribun Health program Healthy Talk edisi 09 September 2021.
Namun untuk hasil yang didapatkan tergantung dari kasus yang dialami oleh masing-masing pasien.
Baca juga: dr. Adityo Susilo Jelaskan Ibu Menyusui Tetap Boleh Berikan ASI saat Terkena Demam Berdarah
Dokter menyebutkan untuk kasus dasar seperti gigi berjejal atau gigi berantakkan lebih cepat pemakaiannya dibanding behel biasa.
Dimana pemakaian clear aligner bisa 3 hingga 6 bulan saja.
Baik pemakaian behel atau clear aligner tergantung dari kondisi masing-masing pasien.
Apabila clear aligner tidak dipakai secara rutin juga tidak efektif dalam membantu meluruskan giginya.
Menurut dokter, jika pasien memakai behel harus kontrol ke dokter gigi setiap bulan.
Hal ini bertujuan untuk melihat perubahannya dan untuk dieratkan karetnya.
Jika tidak dilakukan kontrol ke dokter gigi, maka gigi tidak akan berubah atau bergerak.
Prosedur pemasangan clear aligner pertama kali pasien diwajibkan melakukan pemeriksaan terlebih dahulu dengan dokter gigi.
Dimana akan ada pengambilan foto intra oral dan ekstra oral.
Baca juga: dr. Ayuthia Sedyawan Benarkan Tak Boleh Langsung Duduk setelah Olahraga, Berkaitan dengan Jantung
Sehingga akan terlihat struktur gigi secara keseluruhan.
Setelah itu akan dilakukan pencetakan model gigi pasien.
Cetakan model gigi pasien yang sudah jadi akan dikirim ke company clear aligner.
Kemudian akan diberikan treatment plan dengan ortodontis sesuai dengan gigi pasien dan profil wajahnya.
Setelah itu barulah dibuatkan clear aligner untuk pasien.
Apabila sudah jadi, pasien bisa mengambilnya di klinik.