TRIBUNHEALTH.COM - Tanpa disadari pada seseorang ada yang pernah mengalami sleep apnea ketika tidur.
Kondisi ini sering terjadi keluhan ngorok saat tidur dan merasa ngantuk meskipun tertidur lama.
Penderita sleep apnea tidak menyadari gejala tersebut.
Gejala akan disadari oleh seseorang yang sekamar dengan penderita tersebut.
Selain gejala yang muncul ketika tidur, penderita sleep apnea juga akan merasa keluhan setelah bangun tidur.
Baca juga: MPASI Tidak Hanya Membantu Kebutuhan Energi dan Nutrisi, Tetapi Juga Melatih Kemampuan Motorik Bayi
Tanda-tanda dan gejala mengalami sleep apnea adalah:
- Pasien sering terbangun saat tidur karena saat malam hari terasa tercekik
- Mengorok
- Berhenti napas selama beberapa kali saat tdur
- Susah tidur
- Sering pusing saat bangun tidur
- Sering mengantuk terutama saat siang
- Susah untuk konsentrasi dan sering memgalami perubahan mood
Baca juga: Selain Oral Hygiene, Food Retensi Juga Dapat Sebabkan Pengeroposan Gigi, Begini Kata drg. Munawir
Berikut ialah beberapa penyebab sleep apnea, antaralain:
- Central sleep apneu : otak tidak dapat mengirim sinyal dengan sempurna pada otot nafas sehingga pasien tidak dapat bernafas sementara.
- Obstruksi sleep apneu : otot pada belakang tenggorokan terlalu rileks, sehingga saluran nafas menyempit dan menutup saluran nafas.
- Complex sleep apneu : campuran antara obstruksi dan complex sleep apneu
Faktor resiko sleep apnea antara lain:
- Pada orang merokok dan alkoholik
- Usia 40 tahun lebih
Baca juga: Mengenal Dimensia Alzheimer, Penyakit yang Mengganggu Fungsi Memori secara Bertahap
Baca tanpa iklan