EUA Disetujui BPOM, Rusia gandeng Fahrenheit Bangun Pabrik Sputnik V di Indonesia

Penulis: Ranum Kumala Dewi
Editor: Melia Istighfaroh
Dosis vaksin Sputnik V Coronavirus terlihat di atas meja selama konferensi pers yang mengumumkan dimulainya kampanye vaksinasi Jalur Gaza pada 22 Februari 2021 di Kota Gaza, Gaza. Pejabat dan petugas kesehatan termasuk yang pertama menerima vaksin Sputnik V buatan Rusia setelah 22.000 vaksin disumbangkan ke Jalur Gaza oleh Moskow dan UEA.

"Bulan lalu, kepala BPOM RI telah mengunjungi Rusia untuk secara langsung meninjau fasilitas-fasilitas produksi vaksin Sputnik V," kata Retno.

Sebelumnya, Duta Besar Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva menyatakan bahwa Sputnik V Rusia sudah dalam proses registrasi di BPOM Indonesia.

Atas dasar itulah, Pemerintah Rusia sangat mendukung upaya Pemerintah Indonesia yang tengah gencar melawan virus Covid-19 ini.

Baca juga: Alasan Jabodetabek sebagai Daerah Prioritas Pemberian Vaksin Jenis Pfizer

"Kami berharap dalam waktu dekat Indonesia juga bisa menggunakan Sputnik V."

"Rusia memandang Indonesia sebagai mitra utama di Asia Tenggara. Oleh karena itu, Pemerintah Rusia sangat mendukung Pemerintah Indonesia dalam melawan pandemi Covid-19 ini," ujar Dubes Lyudmila Vorobieva beberapa waktu yang lalu.

Ilustrasi vaksin Covid-19 (Freepik.com)

Data dari RDIF juga menyebutkan, jika Pemerintah Indonesia dan RDIF sepakat bekerja sama untuk memproduksi vaksin Sputnik.

Hal ini akan menambah daftar sejumlah negara yang telah bekerja sama dengan Rusia dalam hal memproduksi vaksin Sputnik.

Sebelumnya tercatat negara-negara seperti Italia, China, Brazil, India, dan Korea Selatan telah bekerja sama dengan Rusia untuk memproduksi vaksin Sputnik di luar Rusia.

Baca juga: 4 Tips NHS untuk Cegah Kanker Serviks, Vaksinasi hingga Lakukan Hubungan Seksual yang Aman

(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)