TRIBUNHEALTH.COM - Kecemasan menjadi salah satu hal yang wajar dirasakan oleh siapa saja, tak terkecuali anak-anak.
Misalnya, ketika mulai pindah ke sekolah baru atau rumah baru.
Namun di luar itu, penyebab kecemasan bisa lebih beraneka ragam.
National Health Service (NHS) menyebut anak-anak yang lebih muda kerap mengalami kecemasan karena takut akan perpisahan.
Sementara anak yang berusia lebih tua, cenderung lebih khawatir tentang sekolah atau memiliki kecemasan sosial.
Baca juga: Amankah Konsumsi Obat untuk Mengontrol Gangguan Kecemasan? Begini Tanggapan Adib Setiawan, S.Psi.
Baca juga: Kenali Gejala Gangguan Kecemasan Berikut Ini, Bisa Sampai Picu Perubahan Perilaku
Dampak kecemasan berbeda setiap anak.
Pada beberapa anak, kecemasan bisa memengaruhi perilaku dan pikiran mereka setiap hari.
Kondisi ini membuat aktivitas sehari-hari, sekolah, dan kehidupan sosial mereka terganggu.
Jika kondisi itu sampai terjadi, NHS menyebut anak sudah memerlukan bantuan profesional.
Untuk mengantisipasi hal ini terjadi, penting bagi orangtua untuk mengenali gejala kecemasan pada anak.
Baca juga: dr. Zulvia Oktaninda Syarif, Sp.KJ Sebut Body Shaming Bisa Picu Kecemasan hingga Depresi
Baca juga: Mengenal Dua Jenis Terapi Musik, Terapis Dian Natalina: Bisa untuk Kecemasan hingga Kanker
Diberitakan TribunHealth.com dari laman resmi NHS, berikut ini adalah rinciannya.
- Sulit berkonsentrasi
- Tidak tidur, atau terbangun di malam hari dengan mimpi buruk
- Tidak makan dengan benar
- Cepat marah atau mudah tersinggung, dan menjadi tidak terkendali selama ledakan
- Terus-menerus khawatir atau memiliki pikiran negatif
- Merasa tegang dan gelisah, atau sering menggunakan toilet
- Selalu menangis
- Menjadi lengket
- Mengeluh sakit perut dan merasa tidak enak badan
Jika anak mengalami masalah kecemasan, ada banyak hal yang dapat dilakukan untuk membantunya.
Di atas segalanya, penting untuk berbicara dengan mereka tentang kecemasan atau kekhawatiran mereka.
Baca berita lain tentang kesehatan umum di sini.
(TribunHealth.com/Nur)