3 Faktor Penyebab Lelah Sepanjang Waktu, Termasuk Kondisi Psikologis dan Gaya Hidup

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Melia Istighfaroh
Ilustrasi - Orang yang merasa lelah sepanjang waktu

TRIBUNHEALTH.COM - Setiap orang bisa merasa lelah setelah beraktivitas.

Namun kelelahan yang dirasakan sepanjang waktu terbilang tak wajar.

National Health Service (NHS) Inggris menyebut hal ini bisa disebabkan oleh berbagai hal.

Setidaknya ada 3 kelompok penyebab utama, yakni fisik, psikologis, dan gaya hidup, sebagaimana diberitakan TribunHealth.com dari laman resmi NHS, Jumat (20/8/2021).

Penyebab Fisik

Beberapa kondisi kesehatan bisa menyebabkan kelelahan sepanjang waktu.

Misalnya, pada orang yang mengalami anemia defisiensi besi, hipotiroidisme, atau sleep apnea.

Selain itu, beberapa hal sebagai berikut juga bisa menjadi pemicu.

  • Kehamilan – terutama dalam 12 minggu pertama
  • Kelebihan berat badan atau obesitas – tubuh Anda harus bekerja lebih keras untuk melakukan aktivitas sehari-hari
  • Kekurangan berat badan – kekuatan otot yang buruk dapat membuat lebih mudah lelah
  • Pengobatan kanker, seperti radioterapi dan kemoterapi
  • Keracunan karbon monoksida
  • Efek samping obat dan beberapa obat herbal

Faktor psikologis

Ilustrasi faktor psikologis (Freepik)

Baca juga: Sederet Penyebab Berat Badan Turun Drastis Tiba-tiba, Stres hingga Diabetes yang Tak Terdiagnosis

Baca juga: Tips NHS Atasi Disfungsi Ereksi, Berhenti Merokok hingga Kurangi Stres dan Kecemasan

- Stres

Ketegangan kehidupan sehari-hari dapat membuat seseorang merasa khawatir.

Bahkan, kejadian positif pun bisa memicu stres.

Dalam hal ini NHS mencontohkan pernikahan dan pindah rumah, yang juga bisa memicu stres.

- Kejutan emosional

Beberapa hal seperti berkabung dan putus hubungan membuat seseorang merasa lelah dan letih.

- Depresi

Seseorang yang mengalami depresi bisa merasa sedih, kurang energi, dan lelah.

- Kecemasan

Ketika perasaan cemas yang terus-menerus tidak terkendali, ada kemungkinan mengalami apa yang disebut dokter sebagai gangguan kecemasan umum (GAD).

Selain merasa khawatir dan mudah tersinggung, pengidap GAD juga sering merasa lelah.

Gaya hidup

ilustrasi minuman bersoda, sebagai bagian gaya hidup yang buruk (kompas.com)

Baca juga: 10 Cara Kendalikan Stres dari Prof. Cary Cooper, Aktif Berkegiatan hingga Luangkan Waktu Me Time

Baca juga: Stres Pengaruhi Psikologis dan Hormon dalam Tubuh, Dokter: Berakibat Jantung Tak Bekerja Dengan Baik

- Alkohol

Minum terlalu banyak mengganggu kualitas tidur Anda. Tetap berpegang pada pedoman tidak lebih dari 14 unit seminggu untuk pria dan wanita.

- Olahraga

Terlalu banyak atau terlalu sedikit olahraga dapat memengaruhi seberapa lelah tubuh.

Karenanya, olahraga harus dilakukan dalam porsi yang tepat.

- Kafein

Kafein bisa memicu kesulitan tidur dan rasa lelah pada tubuh.

Stimulan ini bisa ditemukan dalam teh, kopi, cola, dan minuman berenergi.

Cobalah teh dan kopi tanpa kafein, atau secara bertahap tak mengkonsumsi kafein sama sekali.

- Shift malam

Pekerja malam sering merasa lebih mudah lelah.

Ini lebih mungkin jika waktu shift terus berubah.

- Tidur siang

Ketika lelah, seseorang mungkin tidur di siang hari.

Namun jika porsinya tidak tepat, hal ini bisa membuat kesulitan tidur pada malam hari.

Pada akhirnya, bukan tidak mungkin tubuh merasa kelelahan.

Baca berita lain tentang kesehatan umum di sini.

(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)