TRIBUNHEALTH.COM - Di masa pandemi setiap orang diwajibkan untuk memakai masker.
Penderita paru yang terinfeksi COVID-19 disarankan untuk konsumsi makanan-makanan yang bergizi.
Melakukan olahraga secara teratur.
Dilansir oleh Tribunhealth.com penjelasan Dokter Spesialis Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi (Paru), dr. Edward Pandu Wiriansya Sp.P(K) dalam tayangan YouTube Tribun Health program Healthy Talk.
Selain itu rajin berjemur di bawah terik matahari.
Baca juga: Amerika Serikat Izinkan Penggunaan Darurat Obat Sotrovimab sebagai Obat Terapi Covid-19
Serta mematuhi protokol kesehatan.
Dokter menyebutkan jika sebenarnya prinsip untuk melakukan pencegahan sederhana.
Namun maknanya sangat luar biasa.
Daya matahari yang bagus untuk berjemur adalah tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin.
Dokter sebut bisa dilakukan pada waktu sekiar jam 10.
Karena sinar matahari jam 10 hingga jam 12 mampu membuat tubuh menghasilkan reseptor vitamin D.
Sehingga bagus untuk sistem pertahanan tubuh.
Sebenarnya berjemur harus melihat situasi dan kondisi.
Kita juga harus memperhatikan situasi dan kondisi di masing-masing daerah tempat tinggal.
Minimal melakukan berjemur selama 15 menit.
Banyak sekali dampak yang dirasakan paru-paru jika terinfeksi COVID-19.
Pertama adalah terjadinya sumbatan jalan nafas oleh lendir yang begitu kental.
Ketika terjadi infeksi maka terjadi hipersekresi cairan lendir.
Lendir tersebut lumayan kental.
Inilah yang menyebabkan seseorang kesulitan dalam bernafas.