TRIBUNHEALTH.COM - Telur merupakan salah satu makanan bergizi.
Dalam telur, setidaknya terkandung protein, vitamin D, vitamin A, vitamin B2, vitamin B12, folat, serta yodium.
National Health Service (NHS) Inggris menyebut tak ada batas berapa banyak telur yang harus dikonsumsi.
Karenanya, makanan ini bisa dikonsumsi sebagai bagian dari diet sehat dan seimbang.
Cara terbaik untuk mengolah telur adalah dengan memasaknya tanpa menambahkan garam ataupun lemak.
Sebagai contoh, telur direbus atau dikukus.
Baca juga: Dokter Tak Anjurkan Ibu Memberikan Asupan Telur Puyuh Setiap Hari pada Anak, Ini Alasannya
Baca juga: Bubuk Kalsium Kulit Telur Ternyata Punya Sederet Bahaya untuk Kesehatan
Telur memang megandung kolesterol, namun masih tak bermasalah untuk dikonsumsi dalam jumlah tertentu.
Namun NHS menyebut jumlah lemak jenuh yang dikonsumsi lebih berpengaruh terhadap kolesterol, dibanding yang disumbangkan oleh telur.
Jika memang tengah berusaha mengurangi kolesterol, yang menjadi prioritas adalah mengurangi lemak jenuh.
Terkait saran yang lebih rinci, konsultasikan dengan dokter.
Menyimpan telur
Mungkin ada bakteri di cangkang dan juga di dalam telur, yang dapat menyebar dengan sangat mudah ke makanan lain, juga ke tangan, peralatan, dan meja kerja.
Baca juga: Supaya Aman untuk Kesehatan, Berapa Lama Waktu Ideal untuk Merebus Telur?
Baca juga: Dokter Jelaskan Makanan untuk Penderita Hipertensi, Hindari Kulit Ayam
Kiat-kiat ini dapat membantu menghindari penyebaran bakteri:
- Jauhkan telur dari makanan lain – baik saat masih berada di dalam cangkang maupun setelah dipecah
- Berhati-hatilah untuk tidak memercikkan telur ke makanan, meja kerja, atau piring lain
- Selalu cuci tangan dengan air hangat dan sabun, lalu keringkan setelah menyentuh atau bekerja dengan telur
- Bersihkan permukaan, piring, dan peralatan secara menyeluruh menggunakan air sabun hangat setelah menangani telur
- Jangan gunakan telur dengan cangkang yang rusak, karena kotoran atau bakteri mungkin masuk ke dalamnya.
Baca berita lain tentang kesehatan umum di sini.
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)
Baca tanpa iklan