TRIBUNHEALTH.COM - Saat ini pemerintah terus menggenjot program vaksinasi Covid-19.
Langkah ini terus dilakukan untuk memenuhi target kekebalan komunal atau herd immunity.
Namun masih ada beberapa pertanyaan seputar vaksinasi.
Satu di antaranya adalah keamanan vaksin untuk ibu hamil dan menyusui.
Terkait hal ini, Plt. Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakan Kemenkes RI, drg. Kartini Rustandi, M.Kes, angkat bicara.
Dia memberikan keterangan ketika menjadi narasumber program Ayo Sehat Kompas TV melalui sambungan Zoom, yang tayang live pada Jumat (6/8/2021).
drg. Kartini Rustandi, M.Kes menyebut, ibu menyusui sudah diberikan kesempatan untuk mendapatkan vaksinasi.
Baca juga: Mengapa saat Hamil Seringkali Mengalami Perdarahan, Dok? Begini Ulasan dr. Ari Ayat Santiko, Sp.OG
Baca juga: Kanker Serviks Tak Bisa Diobati Sembari Pasien Hamil, Simak Ulasan dr. Haidar dan dr. G. Iranita D.
"Ini kita sudah mendapatkan dari para ahli," katanya, dikutip TribunHealth.com.
"Terakhir, seorang ibu yang hamil sudah mendapatkan kesempatan untuk vaksinasi."
Hanya saja, mereka yang boleh adalah yang usia kehamilannya 14 minggu hingga 33 minggu.
Kriteria tersebut ditetapkan berdasarkan pertimbangan tertentu untuk keselamatan.
Pasalnya vaksinasi sangat penting, tak terkecuali untuk ibu hamil dan menyusi.
Nantinya, antibodi yang didapatkan oleh ibu juga akan didapatkan oleh anak melalui air susu ibu (ASI).
Baca juga: Kemenkes Izinkan Pemberian Vaksinasi Covid-19 pada Ibu Hamil, Ini Aturan Lengkapnya
Dalam forum tersebut, drg. Kartini Rustandi, M.Kes memang menekankan pentingnya ASI untuk anak.
"ASI adalah karunia yang Tuhan berikan kepada seorang anak melalui seorang ibu, dan makanan atau gizi yang terbaik, yang jangan disia-siakan," penjelasannya, dikutip TribunHealth.com.
Dengan memahami hal tersebut, drg. Kartini Rustandi, M.Kes berharap ibu-ibu di Indonesia memberikan ASI yang terbaik untuk anaknya.
"Manfaat ASI itu banyak sekali," tandasnya.
Gizi memang menjadi pembicaraan penting terkait seribu hari pertama kehidupan anak.
Baca juga: Benarkah Operasi Rahang membuat Pasien Susah Buka Mulut? Ini Kata drg. Andi Tajrin, M.Kes, Sp.BM.(K)
Baca juga: Ketahui Indikasi Pemasangan Behel sebelum Memutuskan Memasang Behel, Simak Ulasan drg. Munawir Usman
Pasalnya masa tersebut merupakan masa yang vital bagi perkembangan dan pertumbuhan.
Terkait hal ini, drg. Kartini Rustandi, M.Kes memberi catatan khusus.