Mengenal Kelainan Bentuk Kaki Anak, Ada yang Wajar dan Ada yang Harus Diwaspadai

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Melia Istighfaroh
Ilustrasi pertumbuhan tulang kaki bayi

TRIBUNHEALTH.COM - Dokter Spesialis Orthopedi Konsultan Anak, dr. Faisal Mi'raj, menjelaskan kelainan kaki anak dalam program Ayo Sehat Kompas TV.

Dia menyebut ada kelainan yang bisa dianggap wajar dan tidak.

Satu kelainan yang mungkin masih wajar adalah bentuk kaki O dan X.

Dalam hal ini dia menjelaskan, seorang anak biasanya akan melewati masa perkembangan kaki O.

Hal ini masih terjadi semasa bayi dan baru bisa berjalan.

"Itu sebenarnya itu termasuk bentuk-bentuk kaki secara umum anak-anak itu akan melewati biasanya," jelasnya dikutip TribunHealth.com.

Baca juga: Tidak Hanya Kebutuhan Fisik, Kebutuhan Psikologis juga Menentukan Perkembangan Anak

Baca juga: Kenali Macam-macam Kepribadian Anak saat Memasuki Usia Remaja

Ilustrasi kelainan bentuk kaki pada anak (kompas.com)

Bentuk kaki yang cenderung melengkung tak lepas dari posisi bayi ketika masih dalam kandungan.

"Itu masih bawaan posisinya ketika masih dalam rahim."

Kondisi kaki O akan berubah semakin lurus pada usia dua tahun.

Setelahnya, kondisi yang berkebalikan terjadi.

"Kemudian di atas itu kakinya akan berubah lama-lama menjadi X justru," jelasnya.

Baca juga: Dokter Sebut Anak-anak dan Usia Lanjut Lebih Rentan Mengalami Diare

Baca juga: Dokter Berpesan MPASI Harus Dimulai pada Saat Anak Sudah Dianggap Siap secara Fisik dan Psikologis

"Coba perhatikan anak 3-4 tahun."

Kondisi ini pun perlahan akan kembali ke posisi yang lurus.

Biasanya bentuk kaki menjadi sempurna lagi pada usia 6-7 tahun.

Dihimpun Ayo Sehat, ada beberapa kondisi kaki anak yang patut untuk diwaspadai.

Pertama adalah flat foot.

Pada kondisi ini, permukaan bawah kaki anak rata.

Baca juga: Dokter Jabarkan Pemeriksaan yang Perlu Dilakukan pada Anak dengan Kondisi Kelainan Bibir Sumbing

Ilustrasi kelainan kaki pada anak (jambi.tribunnews.com)

Normalnya, bagian tengah telapak kaki akan membentuk sedikit lengkungan di bagian dalam.

Kondisi kedua adalah hollow foot.

Kondisi ini justru berkebalikan dengan flat food.

Pada hollow food, bentuk lekukan justru terlalu dalam.

Kemudian ada pula club foot, dimana pergelangan kaki memutar ke arah dalam.

Akibatnya kedua telapak kaki berada dalam posisi berhadapan.

Terakhir, ada kondisi intoe di mana kedua kaki mengarah ke dalam.

Baca berita lain seputar kesehatan umum di sini.

(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)