TRIBUNHEALTH.COM - Carpal tunnel syndrome (CTS) merupakan suatu gejala yang sering dialami oleh pasien yang mengalami keluhan pada area tangan.
Kondisi ini lebih banyak dialami kaum wanita daripada laki-laki.
dr. Andi Dhedie Prasatia, SpOT (K-Hand) menjelaskan, seseorang yang menderita kondisi ini bisa mengalami CTS secara kronis.
Kondisi ini bisa menyebabkan tangan menjadi tidak berfungsi dengan baik.
Baca juga: Dokter Spesialis Ortopedi Jelaskan Tips Mengurangi Keluhan Carpal Tunnel Syndrome (CTS)
Pasalnya, seseorang yang sudah menderita CTS maka akan berpotensi mengalami pengecilan otot pada area ibu jari.
Padahal, telah diketahui bahwa ibu jari memiliki peranan penting dalam menjalankan berbagai aktivitas yang melibatkan pergerakan tangan.
Untuk mengatasi kondisi CTS yang sudah kronis, penanganan yang paling tepat diberikan adalah dengan melakukan operasi.
Namun apakah setelah melakukan operasi fungsi tangan bisa kembali pulih?
Baca juga: Dokter Jelaskan Terapi Plasma Konvalesen untuk Pasien Covid-19 Beserta Alur yang Harus Dilakukan
Andi menuturkan, meski pasien telah melakukan operasi, namun tidak perlu khwatir, fungsi tangan pasien akan kembali pulih.
"Bisa kembali pulih, tetapi otot yang telah mengecil itu tidak bisa."
"Meski begitu, nyerinya secara perlahan-lahan akan menghilang," terang Andi dikutip TribunHealth.com dari tayangan YouTube Tribun Timur.
Ansi mengatakan, proses penanganan CTS dilakukan secara bertahap.
Baca juga: Bicara Soal Osteoarthritis, Dokter Ortopedi Jelaskan Apa yang Perlu Dilakukan ketika Nyeri Sendi
Begitu pula pada tahap operasi. Fokus utama dalam operasi tahap pertama, adalah dengan mengurangi nyeri yang dirasakan pasien.
Kemudian, bila nyeri tersebut sudah hilang, maka dokter akan melakukan operasi yang berfokus untuk mengembalikan fungsi tangan pasien seperti sedia kala.
"Jadi kita tidak memperbaiki fungsinya dahulu, kita fokus pada nyeri."
"Bila nyeri itu sudah sembuh, maka bisa operasi lagi untuk mengembalikan fungsi tangan," beber Andi.
Baca juga: Mengenal Penyakit Kelainan Darah yang Banyak Terjadi di Indonesia Bersama Dokter Penyakit Dalam
Penjelasan dr. Andi Dhedie Prasatia, SpOT (K-Hand) ini dikutip dari tayangan YouTube Tribun Timur, 1 Oktober 2020.
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)