TRIBUNHEALTH.COM - Pandemi Covid-19 hingga sekarang masih mengalami peningkatkan.
Covid-19 ini tak hanya menyerang orang dewasa saja, melainkan juga menyerang anak-anak.
Kondisi inilah yang membuat para orang tua semakin cemas.
Pasalnya jika anak mengalami demam, bauk, pilek, nyeri tenggorokan, sakit kepala, mual dan muntah, diare, lemas, serta sesak napas maka orang tua haruslah curiga terhadap kondisi anak tersebut.
Kondisi-konsisi tersebut merupakan gejala umum dari Covid-19 yang menyerang anak.
Pemerintah menyarankan bagi seseorang yang positif Covid-19 dengan gejala yang ringan, bisa melakukan isolasi mandiri di rumah.
Tak terkecuali dengan anak-anak yang positif Covid-19 dengan gejala ringan juga dapat melakukan isolasi mandiri di rumah dengan pemantauan orang tua.
Lalu, apa saja yang harus diperhatikan orang tua saat melakukan isolasi mandiri di rumah?
Baca juga: IDAI Membagikan Syarat-syarat Isolasi Mandiri Bagi Anak yang Positif Covid-19
Dilansir TribunHealth.com dalam laman www.idai.or.id pada (14/7/2021), Ikatan Dokter Anak Indonesia dalam Buku Diary Panduan Isolasi Mandiri Anak dengan Covid-19 membagikan protokol isolasi mandiri untuk anak.
Protokol Isolasi mandiri untuk anak menurut IDAI
1. Tetap di rumah
2. Menggunakan masker
3. Menjaga jarak
4. Mencuci tangan
5. Menerapkan etika batuk
6. Memeriksa suhu tubuh pagi dan sore hari
7. Memeriksa saturasi oksigen dan frekuensi nadi
8. Memantau laju napas
9. Berikan bayi ASI
10. Berikan anak makanan bergizi
Baca juga: Penting! Ini Cara Dapat Layanan Telemedicine bagi Pasien Isolasi Mandiri, Begini Alur Lengkapnya