Dokter Sebut Hiperemesis Gravidarum Sering Terjadi pada Usia Kehamilan di Bawah 4 Bulan

Penulis: Irma Rahmasari
Editor: Melia Istighfaroh
Ilustrasi ibu hamil mengalami gejala hiperemesis gravidarum

TRIBUNHEALTH.COM - Hiperemesis Gravidarum merupakan suatu kondisi dimana seorang ibu hamil mengalami mual dan muntah secara berlebihan.

Kondisi ini biasanya disebabkan karena adanya bau-bauan yang menyengat seperti parfum dan bau masakan.

Pasalnya seorang ibu hamil memang lebih sensitif terhadap bau-bauan yang sering memicu terjadinya mual dan muntah.

Dilansir TribunHealth.com, Dokter Kandungan, dr. Sigit Setiaji, Sp.OG., M.Kes., M.H. menjelaskan usia dan kondisi terjadinya hiperemesis gravidarum pada ibu hamil dalam tayangan YouTube Tribun Health program Healthy Talk.

Dokter memaparkan, selain karena sensitif terhadap bau-bauan, kondisi hiperemesis gravidarum ini terjadi karena adanya peningkatan hormon hCG (human chorionic gonadotropin hormon).

Kondisi inilah yang menyebabkan ibu hamil merasakan mual dan muntah berlebihan.

Hiperemesis Gravidarum sering terjadi pada trimester I dan trimester II atau di bawah 16 hingga 20 minggu atau kehamilan di bawah 4 bulan.

Baca juga: Penyebab Hiperemesis Gravidarum, Dokter: Adanya Peningkatan Kadar Hormon pada Ibu Hamil

Baca juga: Dokter Kandungan Jelaskan Perbedaan Antara Hiperemesis Gravidarum dan Morning Sickness

Ilustrasi - Seorang ibu hamil mengalami Hiperemesis Gravidarum (Freepik.com)

dr. Aji menjelasan hiperemesis gravidarum sering terjadi pada usia kehamilan tersebut dikarenakan pada usia tersebut plasenta belum terbentuk.

"Pada saat plasenta belum terbentuk, hormon hCG masih tinggi," papar dr. Aji.

"Namun jika plaasenta sudah terbentuk pada kehamilan 16 minggu, hormon hCG tersebut sudah mulai turun. Sehingga mual dan mutah mulai berkurang" lanjutnya.

"Kehamilan kurang dari 4 bulan, mual dan muntah masih terjadi secara terus-menerus akibat dari hormon hCG tadi," jelas dr. Aji.

Hormon hCG sendiri adalah hormon kehamilan yang diproduksi di plasenta yang berfungsi menjaga kehamilan dan perkembangan janin.

dr. Aji sebut terdapat beberapa kondisi yang dapat menyebabkan terjadinya hiperemesis gravidarum pada ibu hamil.

Baca juga: Ibu Hamil Perlu Tahu, Dokter Kandungan Sebut Hiperemesis Gravidarum Dapat Menyebabkan Keguguran

Ilustrasi ibu hamil mengalami hiperemesis gravidarum (manado.tribunnews.com)

Pertama, kondisi kehamilan anak pertama.

Saat kehamilan pertama, biasanya seorang calon ibu banyak mengalami stres dan banyak mengalami keluhan.

Sehingga pada kondisi yang demikian dapat memicu terjadinya mual dan muntah yang berlebihan.

Kedua, kondisi kehamilan anak kembar.

Pada saat kehamilan anak kembar, maka kondisi dari hormon hCG juga akan meningkat.

Perlu diketahui, peningkatkan hormon hCG adalah faktor penyebab utama seorang ibu hamil mengalami mual dan muntah.

Ketiga, kondisi kehamilan dengan penyakit tertentu.

Halaman
12