TRIBUNHEALTH.COM - Menurut WHO, virus corona varian delta sangat menular.
Varian ini lebih menular dibanding varian-varian lainnya.
Maka dari itu kita harus meningkatkan protokol kesehatan.
Dilansir oleh Tribunhealth.com penjelasan KABID Perubahan Perilaku SATGAS Penanganan COVID-19, Sonny B. Harmadi dalam tayangan YouTube KOMPASTV terkait dugaan varian delta yang dapat menginfeksi melalui aerosol dengan partikel yang lebih kecil
Meningkatkan kepatuhan terhadap protokol kesehatan.
Baca juga: Bagaimana Cara Mengatasi Avoidant Personality Disorderp? Begini Penjelasan Psikolog
Baca juga: Dok, Apakah Ada Faktor yang Meningkatkan Risiko Terjangkit Periodontitis?
Baca juga: Benarkah Jamur Tiram Dapat Menggantikan Protein Hewani? Begini Jawaban Ahli Gizi
Cara yang dilakukan tetap sama.
Yakni pakai masker, jaga jarak, dan cuci tangan.
Hanya saja diduga varian delta ini juga lebih menginfeksi melalui aerosol dengan partikel yang lebih kecil lagi.
Sehingga sangat dihindari untuk berada di dalam ruangan tertutup dalam waktu yang cukup lama.
Karena diperkirakan ada aerosol yang membawa virus bisa bertahan di udara kurang lebih selama 3 jam.
Pada ruangan dengan ventilasi yang buruk, maka hal tersebut akan meningkatkan potensi penularan.
Sonny B. Harmadi juga menyarankan menggunakan double masker.
Dimana penggunaan double masker ini dengan cara, masker medis di double dengan masker kain diluar.
Sehingga hal ini akan meningkatkan proteksi.
Kemudian yang paling penting juga mengantisipasi adanya penurunan kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan.
Sehingga Satgas COVID-19 meningkatkan pengawasan di lapangan.
Baca juga: Mitos atau Fakta Pemasangan Behel Gigi Bisa Sebabkan Alergi? Ini Jawaban Dokter Gigi
Baca juga: Simak Syarat Pemberlakuan Belajar Tatap Muka di Tengah Pandemi, Harus Dapat Izin Orangtua Siswa
Satgas Penanganan COVID-19 sudah menyampaikan kepada Satgas daerah untuk jangan berhenti meningkatkan kepatuhan masyarakat.
Terutama tidak berkerumun, penggunaan masker harus tepat, menjaga jarak dan tidak abai mencuci tangan.
Bahkan di beberapa negara menerapkan pembatasan sosial.
Penjelasan KABID Perubahan Perilaku SATGAS Penanganan COVID-19, Sonny B. Harmadi dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube KOMPASTV edisi 16 Juni 2021.
(Tribunhealth.com/Dhiyanti)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.