TRIBUNHEALTH.COM - dr Tan Shot Yen menjelaskan pentingnya pola hidup sehat dalam menghindari penyakit stroke.
Pasalnya, stroke kerap kali disebabkan karena buruknya gaya hidup yang diterapkan.
Hal itu dia sampaikan dalam program Malam Minggu Sehat Tribunnews, yang tayang live di YouTube Kompas TV pada Sabtu (29/5/2021).
Ketika gaya hidup dan pola makan berantakan, maka olahraga rutin yang biasa dilakukan menjadi sia-sia.
"Bicara tentang makanan aja."
"Banyak orang mengklaim makanannya sehat. Tapi kalau kita telurusi sudah tidak sehat lagi," papar dr Tan, dikutip TribunHealth.com.
Baca juga: Benarkah Makan Daging Reptil Dianggap Bisa Sembuhkan Dermatitis Atopik? Ini Penjelasan Dokter
Baca juga: Dokter Bagikan Tips Bersihkan Sisa Makanan dengan Tusuk Gigi, Bisa Rusak Gusi jika Terlalu Dalam
Untuk hidup sehat, dr Tan mengatakan tak perlu alat yang mahal.
Siapa pun bisa memperoleh kualitas hidup sehat dengan makanan-makanan sederhana yang ada di sekitar.
Kedua, dr Tan menyorot penggunaan air fryer.
Penggunaan media ini kerap dijadikan legitimasi hidup sehat, dimana proses memasak sudah tak lagi menggunakan minyak goreng.
Kendati demikian, dr Tan mengatakan penggunaan air fryer tak menjamin makanan menjadi lebih sehat.
"Bahwa kita mengurangi asupan lemak, aku setuju."
Baca juga: 2 Tips Dokter untuk Penderita GERD, Makan Perlahan dan Tak Disarankan Rebahan
Baca juga: Bagaimana Cara Mengatasi Anak yang Tidak Mau Makan Tanpa Adanya Gawai? Berikut Penjelasan Psikolog
"Jadi kalau anda mengatakan saya menggunakan air fryer demi asupan lemak saya berkurang, aku setuju."
"Tetapi tidak menjamin, tetap terbentuk yang disebut dengan akrilamida dan polisiklik aromatic hydrocarbon," paparnya.
Ini baru media yang digunakan menggorang.
dr Tan kemudian menyorot menu apa yang dimasak.
"Segala macam daging merah, lalu daging-dagingan, yang sebenarnya bisa lebih sehat kalau misalnya kita bikin soto, kita bikin pepes, dan banyak sekali menu-menu tradisional," tambahnya.
Baca artikel lain seputar kesehatan umum di sini.
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)