Baca tanpa iklan
TRIBUNHEALTH.COM - Sama halnya dengan penyakit tipes, penyakit tipus juga dapat menyerang anak-anak.
Hanya saja terkonsentrasi pada area perkebunan.
Dilansir oleh Tribunhealth.com penjelasan Dokter Spesialis Anak. dr. Ayodhia Pitaloka Pasaribu dalam tayangan Tribun Health program Healthy Talk edisi 22 Mei 2021 tentang gejala penyakit tipes.
Baca juga: Pasien Alami Gagal Ginjal tapi Bersikeras Tak Mau Cuci Darah, Bagaimana Pendapat Dokter?
Baca juga: Jelaskan Prevalensi Hipertensi, Dokter: Satu dari Tiga Orang Indonesia Menderita Darah Tinggi
Apabila anak dibawa bekerja ke perkebunan sawit atau karet, akan lebih berisiko terjangkit penyakit tipus.
Walaupun biasanya penyakitnya lebih sering mengenai orang dewasa.
Penyakit tipes atau biasa disebut dengan demam tifoid merupakan penyakit yang sangat menular.
Penyebab penularan penyakit tipes adalah apabila kita konsumsi makanan atau minuman yang kurang bersih atau terkontaminasi oleh bakteri Salmonella thypii.
Atau misalnya ada orang yang menyiapkan makanan dan orang tersebut membawa bakteri Salmonella typhii.
Dahulu ada kasus jika seorang chef atau koki menjadi pembawa bakteri Salmonella typhii sehingga menyebarkan bakteri tersebut dan mengakibatkan orang yang mengonsumsi makanannya terjangkit penyakit tipes.
Makan di tempat yang sama dengan penderita tipes tidak akan menularkan penyakit tipes, kecuali penderita tipes yang menyiapkan atau menghidangkan makanan, maka makanan yang dihidangkan tersebut berpotensi menularkan penyakit tipes.
Penyakit tipes tergolong sebagai penyakit yang berbahaya.
Karena sebenarnya perjalanan penyakit ini bisa sampai 4 minggu.
Baca juga: Penderita Hipertensi Tak Boleh Konsumsi Garam Berlebih, Bagaimana dengan Garam Rendah Natrium Dok?
Baca juga: Dokter Jelaskan Mitos Seputar Tanda Hipertensi, Lebih Banyak yang Muncul Tanpa Gejala
Awalnya pasien akan merasakan demam saat sore ke malam hari.
Kemudian demam yang ditimbulkan dapat terjadi secara terus menerus.
Lewar 2 minggu bisa terjadi komplikasi.
Bisa terjadi perdarahan di usus atau misalnya terjadi penurunan kesadaran.
Pada anak-anak yang memiliki riwayat kejang, pada saat demam tinggi bisa terjadi kejang demam.
Sehingga penyakit tipes bisa sangat berbahaya.
Penyakit tipes dapat menyebabkan demam tinggi, kemudian juga dapat menyebabkan diare.
Demam tersebut dapat mengakibatkan kejang dan kekurangan cairan pada pasien.