Varises esofagus awalnya penderita tersebut mempunyai penyakit hati, hatinya mengeras yang disebut dengan serosis hepatis.
Serosis hepatis adalah hati tidak bisa lagi menampung darah sehingga disimpanlah di pembuluh darah vena di bagian esofagus atau kerongkongan.
"Pada saat makan yang atau iritasi pecahlah pembuluh darah itu atau terdapat tekanan tinggi dari jantung, sehingga pecah pembuluh darahnya," terang dr. Andi.
"Pendarahan pada bagian ini memiliki jenis darah yang segar," lanjutnya.
Baca juga: Mengenal Penyakit Lambung Kronis (GERD) dan Cara Mecegahnya
5. Pendarahan di mulut
Pendarahan di mulut biasanya terjadi akibat adanya luka pada gusi.
"Pendarahan di mulut biasanya tidak telalu aktif, hanya beberapa kali kumur-kumurpun ilang," terang dr. Andi.
"Pendarahan di mulut memiliki darah segar, tapi cepat berhentinnya dan tanpa disertai muntah," lanjutnya.
6. Adanya tumor di lambung
Tumor juga bisa menyebabkan suatu pendarahan pada saluran cerna bagian atas.
Baca juga: Apa Saja Gejala Penyakit Asam Lambung Dok?
Pengobatan yang dilakuakan pada pendarahan saluran cerna bagian atas:
- Mengganti cairan yang hilang
Salah satu cara menggantu cairan yaitu dengan cara memberikan infus pada penderita.
"Hal ini wajib langsung ke rumah sakit," ungkap dr. Andi.
- Melakukan cek kadar darah
Jika kadar darah berkurang akan dilakukan transfusi darah sesuai dengan kebutuhan.
Baca juga: Bisakah Penderita Asam Lambung Menambah Berat Badan?
Baca juga: Perlu Dipahami, Ini Perbedaan Sesak Lambung dan Sesak Paru
- Mencari sumber penyebabnya
Dilakukan dengan cara pemeriksaan penunjang, yaitu melakukan endoskopi.
"Kondisi ini dilakukan dengan catatan keadaan pasien harus stabil terlebih dahulu," ungkap dr. Andi.
Penjelasan ini disampaikan oleh Dokter Bedah Umum, dr Andi Siswandi Sp.B pada tayangan YouTube Tribun Lampung News Video pada 19 Agustus 2020.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/Irma Rahmasari)