TRIBUNHEALTH.COM - Pencernaan terbagi menjadi menjadi dua, yaitu pencernaan atas dan bawah.
Pencernaan atas di mulai dari mulut, esofagus, lambung, hingga duodenum atau usus 12 jari disebut dengan perncernaan bagian atas.
Dari bagian-bagian organ tersebut yang mengeluarkan darah yang disebut dengan pendarahan pencernaan bagian atas.
Sedangkan pencernaan bagian bawah di mulai dari duodenum atau usus 12 jari, usus kecil, usus besar, hingga anus.
Pendarahan yang terjadi pada usus kecil, usus besar atau anus disebut dengan pencernaan bagian bawah.
Dilansir TribunHealth.com, dalam tayangan YouTube Tribun Lampung News Video, Dokter Spesialis Bedah Umum, dr Andi Siswandi Sp.B menjelaskan tentang pendarahan pada saluran cerna bagian atas.
Baca juga: Dok, Apa Benar Stres dan Darah Rendah bisa Menyebabkan Kematian bagi Penderita Asam Lambung?
Baca juga: Bagaimana Cara Mengatasi Rasa Mual saat Makan bagi Penderita Asam Lambung Dok?
Gejala orang mengalami pendarahan pada pencernaan bagian atas adalah :
- Mengalami muntah darah
- Pusing
- Mual
Penyebab terjadinya pendarahan saluran cerna bagian atas antara lain:
1. Tunkak lambung
2. Sariawan di lambung
3. Pendarahan di lambung
Pendarahan di lambung biasanya disebabkan karena gastritis atau maag kronis.
"Di Indonesia, maag kronis sangat banyak sekali yang artinya rata-rata masyarakat Indonesia mengalami penyakit maag kronis atau gastritis," ungkap dr. Andi.
Baca juga: Apa Perbedaan Sesak Karena Gangguan Paru dengan Sesak Karena Asam Lambung?
Gastritis yang tidak diobati dengan baik, sehingga menyebabkan terjadinya ulkus atau luka di lambung bisa menyebabkan pendarahan di lambung.
"Orang yang mengalami pendarahan di lambung akan muntah darah hitam," terang dr. Andi.
4. Pendarahan di esofagus
Pendarahan di esofagus disebut dengan varises esofagus.