Apa Saja Tanda Gizi Buruk pada Anak?

Penulis: Ranum Kumala Dewi
Editor: Melia Istighfaroh
Ilustrasi bayi sedang ditimbang berat badannya(Dok. Shutterstock)

Tanya:

Dokter saya ingin bertanya.

Apa saja tanda gizi buruk pada anak?

Mala, Solo.

Baca juga: Jelang Lebaran, Berikut Tips Bikin Opor dan Makanan Bersantan Lain yang Aman untuk Kesehatan

Baca juga: Beragam Jenis Asupan Makanan, Ahli Gizi: Makanan Orang Indonesia Sudah Bagus Banget

Ahli Menjawab:

Seorang Anak menderita gizi buruk atau tidak, dapat dilihat dari indikator terbaiknya.

Yaitu pengukuran status gizi dengan indikator berat badan dan umur (BB/U).

Kemudian berat badan dan tinggi badan (BB/TB).

Informasi status gizi ini bisa didapatkan jika anak rutin ke Posyandu.

ilustrasi menimbang berat badan anak (kompas.com)

Gejala klinis gizi buruk juga dapat terlihat seperti:

- Anak terlihat kurus kering

- Tulang menonjol

- Terdapat diare atau infeksi pernapasan

- Tampak lemah, lesu, dan tidak aktif

- Apatis (mudah marah)

Baca juga: Ahli Gizi Jelaskan Porsi Makan yang Sehat, Ukuran Tangan Jadi Patokan

Ilustrasi anak mudah marah. (Freepik.com)

- Tidak nafsu makan

- dan mengalami gangguan kecerdasan.
Pada anak yang juga kurang protein (disebut sebagai marasmus kwarshiorkor).

Tubuh dapat terlihat gemuk karena adanya udema (timbunan air).

Sehingga orang tua sering tidak menyadari bahwa anaknya mengalami kekurangan gizi.

Baca juga: Ahli Gizi Soroti Kebiasaan Minum Sirup saat Ramadhan dan Idul Fitri, Tak Baik untuk Kesehatan

Indikator yang terbaik adalah pengukuran status gizi, yang masyarakat dapat mengaksesnya melalui Posyandu.

Di Posyandu, pertumbuhan dan perkembangan anak selalu dipantau setiap bulannya.

Sehingga jika terdapat kekurangan gizi maka dapat terdeteksi sedini mungkin.

Baca juga: Masak Nasi di Magic Com Dicampur Santan, Apakah Aman? Berikut Penjelasan Ahli Gizi

Baca juga: Dok, Bagaimana Cara Jaga Keseimbangan Gizi Ibu Hamil dan Menyusui saat Puasa Ramadhan?

(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)