TRIBUNHEALTH.COM - Epilepsi adalah gangguan pada sistem syaraf pusat.
Penyakit ini diakibatkan pola aktivitas listrik yang tidak normal.
Gangguan kesehatan ini dapat terjadi pada siapa pun dan kerap berulang.
Biasanya, epilepsi bermula pada usia anak-anak, sebagaimana diberitakan TribunHealth.com dari tayangan Ayo Sehat Kompas TV yang tayang di Youtube pada 2 Mei 2021.
Umumnya, epilepsi memiliki beberapa gejala berikut ini.
- Kebingungan sementara
- Tatapan mata kosong
- Gerakan menyentak pada kaki dan tangan
- Hilang kesadaran
- Takut
- Cemas
Baca juga: Mengenal Abses Otak, Penumpukan Nanah Akibat Infeksi dan Menyebabkan Pembengkakan Otak
Baca juga: Tak Cuma Bikin Masalah, Kolestrol Juga Punya Sederet Manfaat, Berperan Penting dalam Syaraf Otak
Apabila gejala mulai dialami, ada baiknya segera memeriksakan diri ke rumah sakit.
Lalu apakah epilepsi termasuk penyakit menular?
Sebagian masyarakat memang masih menganggap demikian.
Namun fakta medis berkata sebaliknya.
Epilepsi ternyata merupakan penyakit yang tidak menular.
Penyakit ini ditengarai disebabkan oleh faktor genetika.
Namun ada beberapa faktor lain yang bisa memicu epilepsi.
Baca juga: Apakah Penyakit Epilepsi Bisa Sembuh Total? Simak Ulasan Dokter Berikut Ini
Baca juga: Dokter Jelaskan 4 Klasifikasi Tekanan Darah Rendah, Salah Satunya Gara-gara Kerusakan Sistem Syaraf
Di antara faktor tersebut, antara lain:
- Cedera otak traumatis
- Cedera otak pada jaringan parut
- Demam tinggi
- Stroke di atas usia 35 tahun
- Penyakit pembuluh darah
- Kekurangan oksigen pada otak
- Tumor atau kista pada otak
- Demensia atau alzeimer
- Penggunaan obat tertentu
- Cedera parental
- Malformasi otak
- Kekurangan oksigen saat lahir
- Serta penyakit neurologis lainnya
Baca artikel lain seputar kesehatan umum di sini
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)